Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Amerika Serikat mengalami penguatan seiring dengan reli yang terjadi pada saham-saham teknologi.
Pada penutupan perdagangan Senin (17/8/2020), Dow Jones koreksi 0,31 persen menjadi 27.844,91, S&P 500 naik 0,27 persen menuju 3.381,99, dan NASDAQ menguat 1 persen ke level 11.129,73.
Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menyampaikan saham AS naik di tengah reli perusahaan teknologi. Namun, bursa saham gagal mencapai level tertinggi sepanjang masa saat bank-bank besar mengalami aksi jual.
Untuk ketiga kalinya dalam seminggu terakhir, S&P 500 melampaui di atas rekor penutupan Februari selama sesi perdagangan, tetapi berakhir di bawahnya. Reli tanpa henti di saham telah mendorong S&P 500 naik lebih dari 50 persen dari posisi terendah Maret.
"S&P 500 naik di tengah suntikan stimulus besar, serta data ekonomi dan laporan keuangan yang lebih baik dari perkiraan," paparnya, Selasa (18/8/2020).
Ekuitas di AS, Eropa dan Asia menguat pada hari Senin, dengan Indeks S&P 500 mendekati level tertinggi dalam beberapa bulan, didukung oleh stimulus baru dari Bank Sentral China.
Baca Juga
Ukuran sentimen pembangun di AS melonjak ke level tertinggi sejak 1998, menandakan titik terang dalam ekonomi yang terhuyung-huyung akibat pandemi virus corona.
Beberapa peristiwa penting yang akan datang: Risalah rapat FOMC terbaru akan jatuh pada hari Rabu. Laporan persediaan minyak mentah EIA juga keluar Rabu.
Komite Pemantau Bersama Kementerian - panel yang meninjau perjanjian OPEC + - dijadwalkan bertemu pada hari Rabu. Klaim pengangguran AS untuk pekan yang berakhir 15 Agustus akan jatuh tempo Kamis.
Suku bunga pinjaman China jatuh tempo pada hari Kamis. PMI Euro-area akan dirilis pada hari Jumat.