Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PREMIUM NOTES: Penjualan Indomie di Afrika hingga Saham Lapis Dua Murah Meriah

Berita pilihan Bisnis Indonesia Premium mulai dari penjualan Indomie cs di Afrika hingga rekomendasi saham lapis dua murah.
Pengunjung melihat produk Indomie di salah satu pusta perbelanjaan di Jakarta. Berita pilihan Bisnis Indonesia Premium mulai dari penjualan Indomie cs di Afrika hingga rekomendasi saham lapis dua murah. /Bisnis-Fanny Kusumawardhani
Pengunjung melihat produk Indomie di salah satu pusta perbelanjaan di Jakarta. Berita pilihan Bisnis Indonesia Premium mulai dari penjualan Indomie cs di Afrika hingga rekomendasi saham lapis dua murah. /Bisnis-Fanny Kusumawardhani
Ringkasan Berita
  • Penjualan Indomie dan produk Indofood lainnya di Afrika meningkat, sejalan dengan kenaikan laba bersih PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) pada semester I/2025.
  • Ruang penurunan yield Surat Berharga Negara (SBN) di paruh kedua 2025 masih terbuka, didukung ekspektasi penurunan suku bunga oleh Bank Indonesia.
  • Indeks saham lapis kedua IDX SMC Liquid menunjukkan kinerja positif pada 2025, dengan saham-saham seperti PGAS, INKP, dan LSIP menjadi pilihan investasi yang menarik.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA – Berita pilihan Bisnis Indonesia Premium edisi Kamis (7/8/2025) mulai dari penjualan Indomie dan produk Indofood lain di Afrika hingga memilih saham lapis dua yang murah meriah.

 

1.      Penjualan Indomie Cs di Afrika saat Laba INDF dan ICBP Melesat

PREMIUM NOTES: Penjualan Indomie di Afrika hingga Saham Lapis Dua Murah Meriah

Penjualan Indomie serta produk lain dua emiten Grup Salim, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) di Afrika naik berbarengan dengan laba Perseroan yang melesat.

Berdasarkan laporan keuangan, INDF mencatatkan penjualan neto konsolidasi yang naik 4,45% menjadi Rp59,84 triliun pada semester I/2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY) sebesar Rp57,3 triliun.

 

2.    Ruang Penurunan Yield SBN pada Sisa 2025

PREMIUM NOTES: Penjualan Indomie di Afrika hingga Saham Lapis Dua Murah Meriah

Sejumlah analis menilai ruang penurunan yield Surat Berharga Negara (SBN) pada paruh kedua 2025 masih terbuka cukup lebar menyusul minimnya sentimen negatif di pasar SBN. 

Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas Handy Yunianto menerangkan, kondisi pasar SBN RI pada sisa 2025 masih cukup positif dengan ekspektasi penurunan suku bunga oleh Bank Indonesia yang mungkin akan kembali dilakukan.

 

3.    Sinyal Tekanan Harga CPO dari Malaysia, Emiten Sawit Grup Astra hingga Sinar Mas Kena Efek Domino?

PREMIUM NOTES: Penjualan Indomie di Afrika hingga Saham Lapis Dua Murah Meriah

Malaysia mencatatkan kenaikan stok minyak sawit mentah (CPO) secara signifikan pada Juli 2025, mencapai level tertinggi sejak Desember 2023. Kenaikan ini terjadi di tengah rebound produksi dan ekspor yang belum sepenuhnya pulih, memicu kekhawatiran potensi tekanan harga di pasar global.

Melansir Bloomberg, cadangan minyak sawit melonjak hampir 10% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 2,23 juta ton pada Juli, mencatatkan kenaikan selama lima bulan berturut-turut.

 

4.    Optimisme JP Morgan Cs di Saham United Tractors (UNTR) Kala Batu Bara Jadi Batu Sandungan

PREMIUM NOTES: Penjualan Indomie di Afrika hingga Saham Lapis Dua Murah Meriah

Pertumbuhan segmen alat berat masih menjadi penopang utama rapor PT United Tractors Tbk. (UNTR) selama paruh pertama tahun ini. Di tengah tekanan harga batu bara, prospek saham masih bersinar karena diversifikasi bisnis ke emas dan nikel masih prospektif.

Saham United Tractors Tbk. (UNTR) mencatat kinerja semester I/2025 yang melemah dibandingkan tahun lalu, dengan laba inti turun 27% (year-on-year/YoY) menjadi Rp7,3 triliun.

 

5.    Pilah-pilih Saham Lapis Dua Murah Meriah, dari PGAS, INKP, hingga LSIP

PREMIUM NOTES: Penjualan Indomie di Afrika hingga Saham Lapis Dua Murah Meriah

Indeks saham lapis kedua atau IDX SMC Liquid mencatatkan kinerja kinclong pada 2025. Sejumlah saham masih berpeluang berkilau dengan catatan kualitas Mercy harga Bajaj seperti PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) koleksi investor kawakan Lo Kheng Hong.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IDX SMC Liquid menguat 0,24% ke level 317,84 pada perdagangan kemarin, Selasa (5/8/2025). IDX SMC Liquid pun kokoh berada di zona hijau, naik 4,26% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) atau sejak perdagangan perdana 2025.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro