Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI: 2 Perusahaan Siap IPO Mercusuar Ikuti Jejak RATU, CDIA Cs

BEI targetkan 5 IPO lighthouse 2025, 2 perusahaan siap IPO dengan kapitalisasi pasar di atas Rp3 triliun, mengikuti jejak RATU dan CDIA.
Pengunjung beraktivitas di dekat layar pergerakan saham gabungan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (28/4/2025)./ JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Pengunjung beraktivitas di dekat layar pergerakan saham gabungan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (28/4/2025)./ JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Ringkasan Berita
  • Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan dua perusahaan siap melakukan IPO lighthouse tahun ini, mengikuti jejak perusahaan seperti PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU) dan PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA).
  • BEI menargetkan lima IPO lighthouse pada 2025, dengan empat perusahaan sudah tercatat dan dua perusahaan lagi dalam pipeline, mencakup sektor seperti bahan dasar, transportasi, dan finansial.
  • OJK dan BEI menekankan keseimbangan antara kuantitas dan kualitas IPO, dengan regulasi yang mendorong peran underwriter untuk meningkatkan kualitas perusahaan yang masuk ke bursa.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan terdapat dua perusahaan masuk ke dalam pipeline penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) mercusuar atau lighthouse tahun ini. Kedua perusahaan itu akan ikuti jejak IPO lighthouse sebelumnya seperti PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU) dan PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA).

Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan sampai 8 Agustus 2025, telah terdapat empat perusahaan IPO lighthouse sepanjang tahun ini. Perusahaan lighthouse yang IPO adalah perusahaan dengan nilai kapitalisasi pasar di atas Rp3 triliun dan free float minimal 15%.

Keempat perusahaan IPO lighthouse pada tahun ini antara lain RATU, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK), dan PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk. (YUPI), dan CDIA.

Sementara, BEI menargetkan adanya IPO lighthouse sebanyak lima perusahaan tahun ini. Alhasil, tinggal satu perusahaan lagi untuk mengisi target IPO lighthouse 2025.

"Sementara, sampai akhir tahun ini, di pipeline, ada enam perusahaan tercatat di Bursa. Dua di antaranya termasuk kategori lighthouse," kata Iman dalam konferensi pers HUT ke-48 Pasar Modal Indonesia pada Senin (11/8/2025).

Iman menambahkan bahwa sejumlah perusahaan yang masuk ke dalam pipeline IPO BEI itu masuk ke dalam sektor seperti basic materials, transportasi dan logistik, serta finansial.

Berdasarkan data BEI, sampai dengan 8 Agustus 2025 telah tercatat 22 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa dengan dana dihimpun Rp10,39 triliun.

Iman menjelaskan BEI mendorong kualitas IPO pada tahun ini, alih-alih kuantitas perusahaan IPO. Alhasil, BEI berupaya mendorong lebih banyak perusahaan IPO lighthouse tahun ini.

Deputi Komisioner Pengawas Emiten, Transaksi Efek, dan Pemeriksaan Khusus OJK I.B. Aditya Jayaantara menyatakan strategi OJK pun dalam IPO yakni antara kuantitas dan kualitas harus diimbangkan.

"Bahwa bagaimana kami kejar bukan hanya jumlah tapi kualitasnya. Dari sisi jumlah tidak bosan kami kejar dengan sosialisasi. Di sisi lain, kami juga meningkatkan kualitas," ujarnya.

OJK misalnya melalui regulasi mendorong fungsi dan peran lembaga penunjang pasar modal, seperti underwriter guna meningkatkan filtering atau uji tuntas.

"Di situ juga dalam konteks [underwriter] memberikan masukan-masukan, strategi harga, timing masuk ke Bursa dan lainnya," ujar Aditya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro