Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hanya 3 Sektor di Zona Hijau, IHSG Menguat Tipis pada Akhir Sesi I

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG terpantau menguat 0,06 persen atau 2,89 poin ke level 4.991,76 pada akhir perdagangan sesi I.
Pengunjung melintas di depan papan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (24/6/2020). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung melintas di depan papan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (24/6/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berfluktuasi sepanjang perdagangan sesi I hari ini, Selasa (7/7/2020).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG terpantau menguat 0,06 persen atau 2,89 poin ke level 4.991,76 pada akhir perdagangan sesi I.

Sejak awal perdagangan, IHSG dibuka menguat 0,26 persen ke level 5.001,97. Tetapi penguatan indeks mulai menipis bahkan sempat berbalik melemah. Sepanjang perdagangan sesi I, IHSG berfluktuasi dalam kisaran 4.982,33-5.011,71 pagi ini.

Adapun, pada perdagangan Senin (6/7/2020), IHSG berakhir menguat 0,3 persen atau 15,07 poin ke level 4.988,87.

Hanya 3 dari 9 sektor pada IHSG bergerak di zona hijau, dipimpin oleh sektor pertanian yang menguat 0,64 persen. Sebanyak 6 sektor lainnya melemah, didorong oleh sektor properti yang terdepresiasi 0,56 persen.

Tercatat 131 saham menguat, 244 saham melemah, dan 163 saham stagnan. Volume transaksi saham hingga akhir sesi I mencapai 6,06 miliar lembar dengan nilai Rp3,98 triliun.

Sementara itu, indeks saham lain di Asia fluktuatif. Indeks Nikkei 225 melemah 0,53 persen, Hang Seng melemah 0,02 persen, dan FTSE Straits Time melemah 0,14 persen. Di sisi lain, indeks Shanghai Composite menguat 1,6 persen.

Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menjelaskan bahwa secara teknikal  pergerakan IHSG terkonsolidasi positif pada pola bullish trendline

Pergerakan saat ini semakin mendekati  level resisten psikologis 5.000 sebagai konfirmasi penguatan lanjutan menuju rata-rata 200 hari.

Sementara itu, indikator stochastic tampak menguat begitu optimistis untuk mendekati area overbought. Namun, pergerakan ke atas masih cukup melebar. Lanjar juga menilai, pola divergen terlihat pada MACD line dan histogram memberikan sinyal yang cukup positif

“Sehingga kami perkirakan IHSG akan bergerak melanjutkan penguatan dengan support resistance 4.950- 5.135,”  ujar Lanjar seperti dikutip dari publikasi risetnya, Selasa (7/7/2020).

Di sisi lain, Director Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan IHSG akan terkonsolidasi dengan pergerakan di rentang  4.789 - 5.018.

William mengungkapkan pelaku pasar akan mencermati rilis data perekonomian, terutama cadangan devisa pada hari ini. Dia memperkirakan angka cadangan devisa tidak akan berubah secara drastis. 

Dia menambahkan, tren aliran modal keluar atau outflow secara kumulatif dalam periode tahun berjalan serta fluktuasi nilai tukar rupiah masih akan mewarnai pergerakan IHSG. 

Pergerakan indeks sektoral
SektorPerubahan (persen)

Pertanian

0,64

Finansial

0,52

Infrastruktur

0,44

Aneka industri

-0,3

Tambang

-0,6

Industri dasar

-0,12

Barang konsumsi

-0,22

Perdagangan

-0,47

Properti

-0,56

Sumber: BEI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper