Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I/2020, Cisadane Sawit Raya (CSRA) Bukukan Pendapatan Rp145,6 Miliar

Jumlah tersebut naik 34,1 persen dibandingkan dengan kuartal I/2019, yang senilai Rp108,56 miliar
Direktur Cisadane Sawit Raya Seman Sendjaja mengatakan perseroan meraup dana sebesar Rp51 miliar melalui initial public offering (IPO). - Bisnis/Pandu Gumilar
Direktur Cisadane Sawit Raya Seman Sendjaja mengatakan perseroan meraup dana sebesar Rp51 miliar melalui initial public offering (IPO). - Bisnis/Pandu Gumilar

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten perkebunan PT Cisadane Sawit Raya Tbk. (CSRA) membukukan pendapatan senilai Rp145,62 miliar pada kuartal I/2020.

Jumlah tersebut naik 34,1 persen dibandingkan dengan kuartal I/2019, yang senilai Rp108,56 miliar. Adapun laba bersih periode berjalan mencapai Rp32,50 miliar, naik 449,7 persen dari posisi Rp5,91 miliar.

Direktur Cisadane Sawit Raya Seman Sendjaja menyatakan bahwa perseroan telah memanfaatkan momentum harga jual yang lebih tinggi dan pertumbuhan produksi yang kuat untuk memberikan hasil positif selama kuartal pertama.

"Meskipun demikian, kami akan tetap waspada terhadap situasi tersebut terkait dengan kejelasan akan prospek pemulihan ekonomi untuk mempertahankan pemulihan harga. Oleh karena itu, kami akan berfokus pada penerapan peningkatan praktik operasional terbaik untuk memaksimalkan potensi pertumbuhan perkebunan kami," katanya dalam keterangan resmi, Senin (15/6/2020).

Seman menambahkan CSRA bakal mempertahankan strategi pengendalian biaya di semua aspek akan sangat penting bagi bisnis di saat ini. Dia berharap bahwa strategi ini dapat mempertahankan kelangsungan bisnis dan keuntungan perseroan dalam situasi yang menantang ini.

Selain itu, harga jual rata-rata crude palm oil (CPO) yang lebih tinggi pada kuartal I/2020. Menurutnya harga jual CPO meningkat sekitar 26 persen year-on-year (YoY), sedangkan harga jual tandan buah segar (TBS) perusahaan meningkat sekitar 24,2 persen.

CSRA, lanjutnya, juga merealisasikan strategi jangka panjang dalam rangka mempertahankan bisnis yang berkelanjutan melalui praktek efisiensi operasional yang terbaik, dan telah terbukti membuahkan hasil. Pasalnya, produksi TBS internal meningkat sekitar 8 persen YoY.

"Ke depannya, produksi jangka panjang perusahaan diharapkan akan terus meningkat seiring dengan profil usia perkebunan yang masih berada pada usia produksi yang prima. Perlu diketahui, bahwa sekitar 70 sampai 80 persen tanaman yang telah menghasilkan berusia di bawah 18 tahun, yang menunjukkan bahwa sebagian besar umur tanaman berada pada masa produksi yang prima," katanya.

Selain itu, CSRA juga mengalokasikan fokus yang lebih tinggi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasionalnya. Yield produksi TBS di kuartal I/2020 berada pada kisaran 4,1 ton/ha, mengalami kenaikan dari level 3,9 ton/ha pada periode sebelumnya.

Menurutnya dengan pelonggaran pembatasan sosial berskala besar serta dibukanya kembali aktivitas bisnis, Perusahaan akan terus menerapkan protokol kesehatan yang terus berlangsung di semua tingkat operasional untuk mencegah risiko lebih lanjut dari pandemi.

Protokol-protokol ini termasuk, menjaga jarak aman minimum sesuai dengan peraturan social distancing yang berlaku. Perusahaan juga mewajibkan semua karyawan untuk mengenakan masker dan menyediakan pembersih tangan di semua area kerja. Perusahaan akan terus memprioritaskan kesejahteraan karyawan, mitra bisnis, dan pemangku

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper