Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung terpelanting dengan mencatat penurunan lebih dari 2 persen di awal perdagangan Senin (4/5/2020). Hingga akhir perdagangan IHSG ditutup melemah 2,35 persen.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG anjlok 2,57 persen atau 121,44 poin ke level 4.594,96 pada pukul 09.12 WIB dari level penutupan sebelumnya.
Pada perdagangan Kamis (30/4/2020), sebelum libur Hari Buruh yang jatuh pada 1 Mei, IHSG mampu ditutup di level 4.716,4 dengan lonjakan sebesar 3,26 persen atau 149,08 poin.
Indeks mulai tergelincir dari penguatannya dengan dibuka terjerembap 2,95 persen ke level 4.582,17 pada Senin (4/5). Sepanjang perdagangan pagi ini, indeks tertekan dalam kisaran 4.576,23 - 4.716,35.
Di akhir perdagangan, IHSG Ditutup Melemah 2,35 Persen atau 110,92 poin ke level 4.605,49. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 4.576,23-4.716,35.
Binaartha Sekuritas menilai pelemahan IHSG disebabkan oleh data perekonomian terbaru yang tidak terlalu mengesankan. Analis BInaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama menyebutkan sentimen dari dalam dan luar negeri mempengaruhi pergerakan IHSG..
Baca Juga
"Data PMI Manufaktur Indonesia turun signifikan menjadi 27,5 dan lalu terus turunnya performa data inflasi maupun inflasi inti Indonesia," ujar Nafan kepada Bisnis, Senin (4/5/2020).
Nafan juga menilai jumlah kedatangan turis terus merosot oleh karena imbauan pariwisata dari pemerintah menjadi sentimen yang melemahkan indeks. Badan Pusat Statistik (BPS) melansir, secara kumulatif dari Januari hingga Maret 2020, jumlah kunjungan turis asing turun 30,62 persen menjadi 2,61 juta
Menurut Nafan, sentimen dari luar negeri juga mempengaruhi kinerja IHSG. Perang dagang antara China dengan Amerika Serikat serta pasar di Jepang yang tengah libur turut berkontribusi membuat IHSG semakin melemah.
Sebelumya, Binaartha Sekuritas sudah memperkirakan IHSG bakal melemah. Nafan menyebut indeks udah menunjukkan gejala jenuh beli (overbought). Kinerja Indeks dalam sepekan terakhir memang moncer. Pada perdagangan Kamis (30/4/3030), IHSG ditutup 3,26 persen ke posisi 4.716,40.
Nafan mengatakan berdasarkan indikator pergerakan saham dalam periode tertentu atau moving average, IHSG masih dalam status pola golden cross di area negatif.
"Indikator stochastic sudah mulai menunjukkan overbought sehingga indeks berpeluang terkoreksi wajar menuju ke support terdekat," tulisnya dalam laporan riset yang dikutip Bisnis, Senin (4/5/2020).
Untuk diketahui, indikator Stochastic adalah indikator perbandingan harga saham terakhir dalam rentang tertentu. Pada perdagangan hari ini, Binaartha Sekuritas merekomendasikan enam saham, yaitu PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI),dan PT Indosat Tbk. (ISAT).
Selanjutnya saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR), PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF), dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR).
Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 2,35 persen atau 110,92 poin ke level 4.605,49 pada akhir perdagangan hari ini.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 4.576,23-4.716,35.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 2,6 persen atau 122,82 poin ke level 4.593,58 menjelang akhir perdagangan hari ini.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 4.576,23-4.716,35.
Pergerakan IHSG anjlok 2,23 persen atau 105,29 poin ke level 4.611,11 pada awal sesi II perdagangan hari ini.
Pergerakan IHSG anjlok 2,35 persen atau 111,06 poin ke level 4.605,34 pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Pergerakan IHSG anjlok 2,2 persen atau 105,65 poin ke level 4.610,75 menjelang akhir sesi I perdagangan hari ini.
Pergerakan IHSG anjlok 2,02 persen atau 95,24 poin ke level 4.621,16 pada perdagangan pagi ini.
Pukul 09.00 WIB : IHSG langsung dibuka melemah 2,85 persen ke level 4.582,17