Bisnis.com, JAKARTA - Kendati secara industri masih tertekan, kinerja reksa dana mencatatkan imbal hasil terus menguat.
Penguatan imbal hasil reksa dana membuntuti IHSG yang mencatat pertumbuhan kinerja positif sebesar 1,71 persen.
Berdasarkan riset mingguan Infovesta Utama, sepanjang periode 27 Maret hingga 3 April 2020, hampir seluruh reksa dana mencetak kinerja imbal hasil yang cenderung positif pada penutupan pekan lalu, melanjutkan penguatan pekan sebelumnya.
Reksa dana saham yang tercermin dalam Infovesta Equity Fund Index membukukan imbal hasil positif pada penutupan pekan lalu yaitu sebesar 1,17 persen dibandingkan pekan sebelumnya.
Selanjutnya, kinerja obligasi menjadi instrumen yang menunjukkan penurunan. Tercatat, obligasi pemerintah turun sebesar 0.22 persen dan obligasi korporasi mencatatkan turun tipis 0,06 persen.
Sebagai hasilnya, reksa dana pendapatan tetap yang tercermin dalam Infovesta Income Fund turun 0,27 persen, sedangkan reksa dana campuran yang dilustrasikan dalam Infovesta Balanced Fund Index masih berhasil naik 0,75 persen, tertolong oleh penguatan IHSG.
Baca Juga
Adapun, kinerja reksa dana pasar uang masih terpantau stabil dan membukukan imbal hasil positif yakni 0,10 persen, naik dari pekan sebelumnya yang mana imbal hasilnya sebesar 0,08 persen.
Meskipun demikian, jika dilihat secara bulanan, sepanjang Maret 2020 hanya reksa dana pasar uang yang masih menunjukkan return positif yakni sebesar 0,40 persen.
Adapun jenis reksa dana lainnya masih terhitung membukukan return negatif dengan rincian reksa dana saham (15,96 persen), reksa dana campuran (9,71 persen) dan reksa dana pendapatan tetap (3,44 persen).
Infovesta menyebut hampir semua jenis reksa dana ternyata mengalami keterpurukan yang cukup dalam di tengah adanya penyebaran virus corona. Berbagai aksi korporasi maupun stimulus yang telah diluncurkan masih belum mampu mengangkat kinerja pasar modal di Indonesia.
“Akan tetapi, investor justru dapat melihat kondisi ini sebagai kesempatan untuk masuk secara perlahan karena terdapat potensi rebound ketika pandemi ini berakhir,” demikian tertulis dalam riset tersebut.