Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Pelat Timah Nusantara Tbk. bergerak ke zona hijau, setelah Bursa membuka suspensi terhadap saham perseroan mulai perdagangan sesi I hari ini (16/12/2019).
Pada awal perdagangan Senin (16/12/2019) pukul 10.25 WIB, saham NIKL melaju ke harga Rp308 per saham atau menguat 1,99%. Di level itu, perusahaan memiliki kapitalisasi pasar Rp777,19 miliar.
Sebelumnya, Bursa melakukan penghentian sementara perdagangan saham NIKL pada perdagangan 13 Desember 2019. Penghentian sementara perdagangan saham itu dalam rangka cooling down setelah terjadinya penurunan harga kumulatif yang signifikan pada saham NIKL.
Pada penutupan perdagangan Kamis (12/12/2019), saham NIKL berakhir pada level Rp302 per saham. Dalam sebulan terakhir, saham tersebut terkoreksi 66,26%.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2019, emiten bersandi saham NIKL ini mencatatkan penjualan bersih sebesar US$123,79 juta atau naik 0,27% secara tahunan.
Angka penjualan itu berasal dari penjualan lokal sebesar US$123,80 juta dan ekspor sebesar US$1,05 juta. Namun, retur penjualan membengkak hampir 3 kali lipat, dari US$386.528 per 30 September 2018 menjadi US$1,05 juta per 30 September 2019.