Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu memperpanjang relinya dan berakhir di zona merah, penurunan pertama dalam empat hari perdagangan.
Pelemahan saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS), yang turut menjadi penekan utama pelemahan IHSG, diindikasikan sebagai respons pasar atas polemik harga gas.
Berikut adalah ringkasan perdagangan di pasar saham, mata uang, dan komoditas yang dirangkum Bisnis.com, Kamis (31/10/2019):
Saham TLKM Longsor, IHSG Ditutup Turun Lebih dari 1 Persen
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG ditutup melemah 1,07 persen atau 67,43 poin di level 6.228,32 dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk. (SMMA) yang masing-masing turun 3,75 persen dan 19,79 persen menjadi penekan utama IHSG pada akhir perdagangan.
Baca Juga
Berbanding terbalik dengan IHSG, indeks saham lain di Asia mayoritas mampu bergerak positif, di antaranya indeks Hang Seng Hong Kong (+0,90 persen) dan indeks Kospi Korea Selatan (+0,15 persen).
Di Jepang, dua indeks saham utamanya, Nikkei 225 dan Topix masing-masing pun berakhir naik 0,37 persen dan 0,07 persen saat investor mencermati langkah pemangkasan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve.
Investor Asing Aksi Jual Bersih Saham 4 Hari Beruntun, IHSG Melorot
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, investor asing mencatatkan aksi jual bersih (net sell) senilai Rp599,6 miliar, net sell hari keempat berturut-turut. (lihat tabel)
Pada Kamis (31/10), investor asing mencatat aksi beli sebesar 949,55 juta lembar saham senilai Rp2,98 triliun. Adapun aksi jual oleh investor asing tercatat 1,33 miliar lembar saham senilai Rp3,58 triliun.
Total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa hari ini mencapai sekitar Rp11,67 triliun dengan volume perdagangan tercatat sekitar 22,55 miliar lembar saham.
Nilai tukar rupiah tergelincir dari penguatannya dan berakhir melemah 12 poin atau 0,09 persen di level Rp14.043 per dolar AS, meskipun indeks dolar AS terus terkoreksi.
Indeks dolar AS, yang melacak pergerakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama, terpantau melemah 0,405 poin atau 0,41 persen ke posisi 97,241, menuju pelemahan hari keempat berturut-turut.
Saham PGAS Terperosok 13,5 Persen, Ini Komentar Analis
Senior Vice President Royal Investium Sekuritas Janson Nasrial mengatakan bahwa pergerakan saham PGAS hari ini merupakan respons pasar atas polemik harga gas industri setelah Kementerian ESDM menutup peluang rencana PGAS untuk menaikkan harga per 1 November 2019.
Menurutnya, keputusan tersebut membuat saham PGAS bervolatilitas. Pasalnya, intervensi pemerintah membuat ketidakpastian di kalangan investor.
“Jadi kebijakan sewaktu-waktu bisa berubah dan cenderung diintervensi, karena kan revenue dari PGAS tergantung volume dan harga,” katanya kepada Bisnis.
Harga CPO Menguat Lagi, Mampukah Menembus Level Terkuat?
Berdasarkan data Bloomberg, hingga Kamis (31/10) pukul 11.29 WIB, harga minyak kelapa sawit kontrak pengiriman Januari 2020 di Bursa Derivatif Malaysia menguat 0,36 persen atau 9 poin menjadi 2.505 ringgit per ton. Adapun saat pembukaan perdagangan, harga komoditas ini melemah 0,64 persen atau 16 poin ke level 2.480 ringgit per ton.
Artinya, harga CPO mendekati level terkuatnya pada Mei tahun lalu di level 2.603 ringgit per ton.
Sejak awal 2019, harga CPO sudah menguat 12,94 persen dari 2.218 ringgit per ton. Adapun dalam 12 bulan terakhir, harga komoditas unggulan Indonesia ini telah menguat 5,3 persen dari level 2.379 ringgit per ton.
Harga emas Comex untuk kontrak Desember 2019 terpantau melonjak 14,60 poin atau 0,95 persen ke level US$1.510,90 per troy ounce pukul 19.46 WIB.
Harga emas berpotensi menuju area US$1.500 per troy ounce seiring dengan meningkatnya permintaan setelah Bank Sentral AS memangkas suku bunga acuan semalam.
Di sisi lain, negosiasi perdagangan antara AS dan China tampaknya belum menunjukan kemajuan yang positif. Permasalahan yang menmbulkan ketidakpastian global ini turut membuat investor beralih ke emas.
Di dalam negeri, harga emas batangan Antam berdasarkan daftar harga emas untuk Butik LM Pulogadung Jakarta terpantau naik Rp4.000 menjadi Rp755.000 per gram. Adapun harga pembelian kembali atau buyback emas bertambah Rp3.100 menjadi Rp674.000 per gram.