Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Hari Ini di Pasar Spot Naik Tajam Setelah Pidato Bos The Fed Jerome Powell

Harga emas spot naik tajam setelah pidato Jerome Powell di Jackson Hole mengisyaratkan potensi pemangkasan suku bunga The Fed, memicu spekulasi pasar.
Emas batangan dalam berbagai ukuran tersimpan di brankas yang berada di Jerman. / Bloomberg-Michaela Handrek-Rehle
Emas batangan dalam berbagai ukuran tersimpan di brankas yang berada di Jerman. / Bloomberg-Michaela Handrek-Rehle

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas di pasar komoditas pada penutupan perdagangan Jumat (22/8/2025) waktu Amerika Serikat (AS) alias Sabtu dini hari di Tanah Air naik tajam setelah Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve Jerome Powell menyampaikan pidato dalam konferensi tahunan di Jackson Hole, Wyoming. 

"Stabilitas tingkat pengangguran dan indikator pasar tenaga kerja lainnya memungkinkan kami untuk bertindak hati-hati sembari mempertimbangkan perubahan sikap kebijakan kami," ujar Powell, dikutip dari Bloomberg, Sabtu (23/8/2025).

Kebijakan kami yang dimaksud Powel dalam pidatonya adalah arah suku bunga acuan The Fed. Powel menyebut, meskipun ada peluang pemangkasan suku bunga acuan, namun dengan kebijakan yang ada saat ini ruangnya masih terbatas. "Prospek dasar dan pergeseran keseimbangan risiko mungkin memerlukan penyesuaian sikap kebijakan kami," katanya.

Arah lebih jelas dari sikap The Fed pada pertemuan September 2025 itu membuat dolar dan imbal hasil obligasi Amerika melemah. Pelemahan ini seiring kekhawatiran laju inflasi yang mengancam pasar tenaga kerja.

Harga emas batangan naik hingga 1,1% setelah pidato. Logam kuning berkilau ini kerap diuntungkan dalam kondisi suku bunga yang lebih rendah.

"Dengan meningkatnya spekulasi pemangkasan suku bunga AS setelah pidato tersebut, emas bisa saja mencapai rekor tertinggi baru," ujar Ewa Manthey, ahli strategi komoditas di ING Groep NV.

Menurutnya, pidato Ketua The Fed merupakan satu-satunya katalis yang belum ada untuk memicu kembali reli harga emas pada tahun ini.

Ekspektasi biaya pinjaman yang lebih rendah, ditambah ketegangan geopolitik dan pembelian oleh bank sentral, sebelumnya telah mendorong harga emas mencapai rekor tertinggi pada April. Sejauh ini, emas masih mencatatkan kenaikan lebih dari 28% sepanjang tahun. Meski dalam beberapa bulan terakhir bergerak dalam rentang tertentu, sejumlah analis, termasuk unit manajemen kekayaan UBS Group AG, memprediksi harga masih berpotensi naik.

Pada perdagangan Jumat (22/8), harga emas naik 0,99% menjadi US$3.371,86. Level harga ini mendorong emas melonjak US$33,15 per troy ounce nya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro