Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah menargetkan penerbitan senilai Rp8 triliun dari lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara pada Selasa (14/5/2019).
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR), pemerintah akan melelang enam seri sukuk negara, yakni SPN-S 01112019 (reopening), SPN-S 15052020 (new issuance), PBS014(reopening), PBS019(reopening),PBS022 (reopening), PBS015(reopening).
Adapun profil masing-masing seri – seri yang akan dilelang adalah sebagai berikut:
Surat Perbendaharaan Negara seri SPN-S 01112019 (Diskonto; 1 November 2019);
SPN-S 15052020 (Diskonto;15 Mei 2020);
Project Based Sukuk Seri PBS014 (6,5000%; 15 Mei 2021);
Baca Juga
Project Based Sukuk Seri PBS019 (8,2500%; 15 September 2023);
Project Based Sukuk Seri PBS022 (8,6250%; 15 April 2034); dan
Project Based Sukuk Seri PBS015 (8,0000%; 15 Juli 2047).
Lelang dibuka pada Selasa (14/5/2019) pukul 10.00 WIB dan ditutup pukul 12.00 WIB. Hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama. Setelmen akan dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2019 atau 2 hari kerja setelah tanggal pelaksanaan lelang (T+2).
Ketentuan mengenai pelaksanaan lelang termasuk penghitungan nilai setelmen diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan nomor 05/PMK.08/2012 tentang Penerbitan dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara di Pasar Perdana Dalam Negeri Dengan Cara Lelang sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 20/PMK.08/2017.