Bisnis.com, JAKARTA — PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel berencana melakukan pembelian kembali atau buyback saham dengan nilai maksimal Rp1 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 4,12% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.
Rencana buyback akan dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan berlangsung pada 16 September 2025. Jika disetujui, buyback dapat dilakukan paling lama 12 bulan sejak tanggal RUPS tersebut.
Manajemen Mitratel menegaskan, langkah ini bertujuan menjaga stabilitas harga saham agar mencerminkan kinerja sebenarnya sekaligus mengoptimalkan kas internal.
“Manajemen perseroan memandang perlu adanya fleksibilitas yang memungkinkan perseroan memiliki mekanisme untuk menjaga stabilitas harga saham perseroan, untuk mendukung tingkat harga saham yang mencerminkan nilai/kinerja perseroan yang sebenarnya,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi, Senin (25/8/2025).
Buyback akan dilakukan melalui perdagangan di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan jasa satu anggota bursa yang ditunjuk perseroan. Harga penawaran ditetapkan tidak boleh lebih tinggi dari harga transaksi terakhir.
Perseroan memperkirakan aksi korporasi ini tidak berdampak negatif terhadap kegiatan usaha. Mitratel menyatakan memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup untuk mendanai seluruh kegiatan operasional, pengembangan bisnis, hingga program buyback.
Baca Juga
Berdasarkan proforma laporan keuangan konsolidasian per 31 Desember 2024, total aset perseroan berpotensi turun dari Rp58,14 triliun menjadi Rp57,14 triliun. Ekuitas juga akan berkurang dari Rp33,39 triliun menjadi Rp32,39 triliun. Meski demikian, laba bersih tetap di kisaran Rp2,1 triliun, sementara laba per saham (earnings per share/EPS) naik dari Rp25,85 menjadi Rp26,37.
Sumber pendanaan buyback akan menggunakan kas internal perusahaan. “Sumber dana yang akan digunakan untuk pembelian kembali saham akan menggunakan dana kas internal perseroan dengan tetap memperhatikan ketentuan dalam POJK No. 29,” tambah manajemen.
Di lantai Bursa, saham MTEL terpantau melemah 1,65% ke level Rp595 per lembar pada penutupan perdagangan Senin (25/8/2025). Banderol tersebut juga mencerminkan pelemahan 11,19% sepanjang tahun berjalan 2025.
Adapun jadwal RUPSLB Mitratel terkait buyback saham adalah sebagai berikut:
- Pengumuman RUPSLB: 18 Juli 2025
- Pemanggilan RUPSLB: 4 Agustus 2025
- Ralat Pemanggilan RUPSLB: 25 Agustus 2025
- Pelaksanaan RUPSLB: 16 September 2025
- Periode buyback: Maksimal 12 bulan sejak 16 September 2025