Bisnis.com, JAKARTA — Produsen obat herbal dan jamu PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. menetapkan harga saham perdana (initial public offering/IPO) di kisaran Rp580 per saham dengan meraup dana Rp870 miliar.
Jumlah saham baru yang dilepas ke publik sebesar 1,5 miliar lembar saham, atau 10% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Menurut eksekutif perseroan yang enggan disebutkan identitasnya, penetapan harga itu berdasarkan permintaan penawaran awal (bookbuliding) yang dilakukan 18—29 November 2013 lalu.
”Iya, sudah ditetapkan Rp580 [per lembar],” ujarnya seperti diberitakan Bisnis Indonesia, Jumat (6/12/2013).
Setelah itu, perseroan menunggu pernyataan efektif Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan diharapkan melakukan pencatatan (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 18 Desember 2013.
Direktur Utama Sido Muncul Irwan Hidayat sebelumnya mengatakan nilai harga saham perseroan masih wajar. Menurutnya, penetapan harga mempertimbangkan faktor rasio laba bersih terhadap harga saham (price earning ratio/PER), peer industri sejenis, dan sejumlah faktor lain.
Dalam aksi korporasi itu, perseroan menunjuk dua sekuritas yang bertindak sebagai penjamin emisi (underwriter), yakni PT Kresna Graha Sekurindo Tbk. dan PT Mandiri Sekuritas.