Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham ADRO Cenderung Naik, Adaro Tak Akan Buyback Saham

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen batu bara PT Adaro Energy Tbk (ADRO) tidak berniat melakukan pembelian saham kembali (buyback) walaupun Otoritasa Jasa Keuangan telah mengeluarkan surat edaran untuk mengizinkan emiten melakukan aksi korporasi tersebut.

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen batu bara PT Adaro Energy Tbk (ADRO) tidak berniat melakukan pembelian saham kembali (buyback) walaupun Otoritasa Jasa Keuangan telah mengeluarkan surat edaran untuk mengizinkan emiten melakukan aksi korporasi tersebut.

Garibaldi Thohir, Presiden Direktur Adaro Energy, menuturkan keputusan untuk tidak melakukan buyback disebabkan saat ini harga saham ADRO cenderung bergerak naik sejak akhir Agustus lalu dari kisaran Rp850 menjadi Rp1.010 pada penutupan perdagangan Senin (9/9/2013).

“Kami tidak buyback karena tidak akan membantu juga terhadap kinerja saham,” ujarnya, Senin (9/9/2013).

Dia menuturkan saat ini perusahaan masih mengutamakan ketersediaan modal guna memberikan jaminan kinerja perseroan di tengah kondisi harga batu bara saat ini yang terus berfluktuasi.

Pada paruh pertama tahun ini, perseroan membukukan laba bersih mencapai US$116 juta, turun sebesar 55,4% dibandingkan dengan pencapaian pada periode sama 2012 senilai US$260,1 juta.

Adapun, pendapatan bersih perseroan tercatat mencapai US$1.579,4 juta, atau turun sebesar 18% jika dibandingkan dengan realisasi 6 bulan pertama di 2012 senilai US$1.931,4 juta akibat penurunan harga batu bara yang tercermin pada harga jual rata-rata Adaro.

“Meskipun pasar sedang bergejolak, kami optimistis dapat mencapai target produksi pada kisaran 50 juta ton - 53 juta ton hingga akhir 2013,” katanya.

Optimisme ini, lanjutnya, dipicu keberhasilan perseroan mencatatkan pertumbuhan produksi batu bara sebesar 8% pada semester I/2013 menjadi 24,94 juta ton dengan pertumbuhan volume penjualan 6% menjadi 25 juta ton jika dibandingkan periode sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maftuh Ihsan
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper