Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPO ELECTRONIC CITY: Harga Dipatok Rp4.050-Rp5.400 per Saham

BISNIS.COM, JAKARTA—Peritel barang elektronik dan perlengkapan rumah tangga, PT Electronic City Indonesia Tbk memasang harga saham perdana di kisaran Rp4.050—Rp5.400 per saham.

BISNIS.COM, JAKARTA—Peritel barang elektronik dan perlengkapan rumah tangga, PT Electronic City Indonesia Tbk memasang harga saham perdana di kisaran Rp4.050—Rp5.400 per saham.

Iman Hilmansah, Managing Director Danareksa Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi perseroan mengatakan Electronic City akan melepas 333,33 juta saham atau sekitar 25% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh.  

Dengan demikian, Electronic City mengincar dana hasil IPO (Initial Public Offering) di kisaran Rp1,35 triliun—Rp1,8 triliun. Perseroan telah menunjuk Credit Suisse sebagai sole global coordinator dan sudah melakukan roadshow hingga ke Singapura, Hongkong, London, dan New York.

“Indikasi waktunya adalah bookbuilding sampai tanggal 14 Juni. Kami harap pernyataan efektif dari OJK bisa didapat 21 Juni, dan masa offering 25—27 Juni. Kemudian penjatahan 1 Juli, distribusi saham 2 Juli dan pencatatan di bursa efek 3 Juli,” ujar Iman dalam paparan publik, Rabu (5/6/2013).

 Perseroan optimistis bahwa PER (price earning ratio/rasio harga sahamterhadap laba per lembar saham) kompetitif dengan industri. Iman mengatakan jika rata-rata industri PER-nya 16—17 kali, perseroan menawarkan di kisaran 12—17 kali.

Made Agus Dwiyanto, Finance & Corporate Affairs Director Electronic City mengatakan dari target dana yang nyaris Rp2 triliun itu, 10%-nya akan digunakan untuk melunasi utang ke Bank CIMB Niaga dan Bank Victoria.

Selanjutnya, 85% dari sisa 90% dana IPO akan digunakan untuk pengembangan toko, termasuk pembelian tanah, pembangunan untuk pengembangan Electronic City Stores di sejumlah wilayah, dan renovasi toko-toko yang sudah ada. Kemudian, sisanya 15% (dari 90% dana IPO) digunakan untuk corporate purposes, termasuk keperluan upgrade IT.

“Kami berencana buka 30 toko baru tahun ini. Hingga hari ini yang sudah dibuka sebanyak 13 toko, ada yang di dalam mall, ruko, dan stand alone seperti yang di Bintaro dan SCBD,” tambah Direktur Utama Electronic City Ingrid Pribadi.

Total toko perseroan saat ini sebanyak 36 toko per 31 Mei 2013. Dengan penambahan toko baru, Ingrid optimistis pertumbuhan pendapatan tahun ini bisa lebih dari 50%. Adapun tahun lalu, pendapatan perseroan sebesar Rp1,43 triliun. Sedangkan, laba bersih tahun lalu sebesar Rp125 miliar. Tahun ini, laba bersih ditargetkan 9%—10% dari total pendapatan.

Terkait belanja modal (capex), belanja modal yang dianggarkan perseroan tahun ini sebesar Rp800 miliar, naik sepuluh kali lipat dari posisi capex tahun lalu yang hanya Rp80 miliar. Dari total capex tersebut, 80% akan digunakan untuk pembelian tanah dan membuka toko-toko baru. Adapun sebagian dana untuk capex diambil dari dana IPO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper