Bisnis.com, JAKARTA – PT Sinar Mas Agro Resources & Technology Tbk. (SMAR) tengah menyiapkan dana Rp538 miliar untuk pelunasan pokok Obligasi Berkelanjutan IV SMART Tahap I Tahun 2022 Seri B.
Seperti diketahui, pokok obligasi berkelanjutan itu bakal jatuh tempo pada tanggal 6 Juli 2025 dengan nilai mencapai Rp538 miliar.
Adapun sumber dana pelunasan obligasi itu bakal bersumber dari hasil penerbitan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan V Tahap I Tahun 2025 dan PUB Sukuk Ijarah I Tahap I Tahun 2025 yang tengah berlangsung.
”Apabila dana hasil PUB tidak mencukupi untuk pembayaran seluruh pokok utang Obligasi Jatuh Tempo, maka kekurangannya akan dibiayai dengan arus kas internal Perseroan,” kata Wakil Direktur Utama Sinar Mas Agro Jimmy Pramono dalam suratnya kepada Bursa, dikutip Senin (16/6/2025).
Jimmy menuturkan dana pelunasan pokok termasuk pembayaran bunga atas obligasi itu akan disetorkan ke dalam rekening PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
”Dana pelunasan pokok termasuk pembayaran bunga atas Obligasi Jatuh Tempo tersebut akan disetorkan ke dalam rekening PT Kustodian Sentral Efek Indonesia secara tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditentukan,” lanjutnya.
Baca Juga
Berdasarkan data KSEI, SMAR memiliki sejumlah seri obligasi dengan nilai keseluruhan mencapai Rp3,24 triliun.
Pertama, Obligasi Berkelanjutan II SMART Tahap II Tahun 2020 Seri C senilai Rp548 miliar yang akan jatuh tempo pada 22 Oktober 2025. Selanjutnya, Obligasi Berkelanjutan II SMART Tahap III Tahun 2021 Seri C senilai Rp220 miliar dan akan jatuh tempo pada 19 Februari 2026.
Ketiga, Obligasi Berkelanjutan III SMART Tahap I Tahun 2021 Seri C senilai Rp300 miliar dan jatuh tempo pada 10 Juni 2026. Keempat, Obligasi Berkelanjutan III SMART Tahap II dan III Tahun 2021 Seri C, yang masing-masing senilai Rp958 miliar dan Rp275 miliar. Masing-masing obligasi jatuh tempo pada 19 Oktober 2026 dan 16 Februari 2027.
Selanjutnya, Obligasi Berkelanjutan IV SMART Tahap I Tahun 2022 Seri B senilai Rp538 miliar yang bakal jatuh tempo pada 6 Juli 2025. Terakhir, Obligasi Berkelanjutan IV SMART Tahap I Tahun 2022 Seri C senilai Rp402 miliar dan jatuh tempo pada 6 Juli 2027.
Pada 2025, hanya terdapat 2 seri obligasi SMAR yang akan jatuh tempo dengan nilai total mencapai Rp1,08 triliun.
Adapun emiten CPO ini membukukan pendapatan sebesar Rp21,15 triliun pada tiga bulan pertama 2025. Pendapatan ini naik 18,31% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp17,8 triliun.
Penjualan ini ditopang oleh penjualan domestik produk kelapa sawit dan usaha lainnya sebesar Rp12,07 triliun, serta penjualan ekspor produk kelapa sawit dan usaha lainnya senilai Rp9,08 triliun.
Kenaikan pendapatan tersebut turut membuat kenaikan beban pokok penjualan SMAR pada kuartal I/2025. Beban pokok penjualan SMAR naik hingga 18,07% secara tahunan dari Rp16,1 triliun pada kuartal I/2024 menjadi Rp19,08 triliun pada kuartal I/2025.
Kenaikan pendapatan ini belum mampu menopang kenaikan laba bersih emiten CPO Grup Sinarmas ini. Laba bersih SMAR tergerus 24,53% secara tahunan menjadi Rp134,2 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp177,8 miliar.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.