Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Saham Emiten Sinar Mas (DSSA) Terjun Usai Dapat Sorotan MSCI

Harga saham Dian Swastatika Sentosa (DSSA) turun 13,13% setelah MSCI menyoroti ketidakpastian free float dan merevisi faktor inklusi asing DSSA.
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Jumat (15/8/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) resmi mencapai rekor baru dengan menembus level 8.000 saat presiden Prabowo menyampaikan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR 2025. Bisnis/Arief Hermawan P
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Jumat (15/8/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) resmi mencapai rekor baru dengan menembus level 8.000 saat presiden Prabowo menyampaikan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR 2025. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Harga saham emiten Grup Sinarmas PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) tumbang pada perdagangan hari ini, Kamis (21/8/2025) usai mendapatkan sorotan dari Morgan Stanley Capital International atau MSCI.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham DSSA melemah 13,13% ke level Rp80.225 per lembar pada perdagangan hari ini. Level saham DSSA sempat menyentuh level terendah pada perdagangan hari ini Rp78.500 per lembar.

Saham DSSA sendiri mencatatkan nilai transaksi tertinggi di pasar saham Indonesia pada perdagangan hari ini sebesar Rp1,28 triliun, dengan volume 163.310 lembar, 12.890 kali transaksi. 

Meskipun, harga saham DSSA masih di zona hijau, menguat 116,82% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd).

Harga saham DSSA terjun pada perdagangan hari ini seiring dengan sorotan dari MSCI. Sebagaimana diketahui, MSCI telah resmi mengumumkan hasil kocok ulang atau rebalancing indeks yang akan berlaku efektif mulai 27 Agustus 2025.

Dalam tinjauan terbaru, saham DSSA resmi masuk ke MSCI Global Standard Index. Namun, dalam pengumuman terbarunya, MSCI memberikan sorotan baru pada saham DSSA. 

"Berdasarkan masukan dari pelaku pasar mengenai ketidakpastian seputar free float DSSA dan mengingat bobot performanya yang signifikan dalam Indeks MSCI Indonesia, MSCI akan menerapkan faktor penyesuaian sebesar 0,5 pada faktor inklusi asing [foreign inclucion factor/FIF] sebagai bagian dari tinjauan indeks per Agustus 2025," tulis MSCI dalam pengumumannya pada Rabu (20/8/2025).

Dengan begitu, MSCI merevisi FIF DSSA dari 0,25 menjadi 0,13 yang akan tercermin dalam berkas Advanced Corporate Event (ACE) pada 21 Agustus 2025.

"MSCI akan terus memantau DSSA dan akan memberikan pembaruan sebelum tinjauan indeks per November 2025," tulis MSCI. 

Dalam laporannya, Tim Riset Stockbit Sekuritas menilai faktor penyesuaian pada FIF di saham DSSA menyebabkan terjadinya penurunan bobot (downweighting) pada perhitungan awal DSSA di MSCI. 

"Penyesuaian tersebut menyebabkan potensi arus dana berkurang hingga sekitar 50% dari perkiraan awal," tulis Tim Riset Stockbit Sekuritas.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Dwi Nicken Tari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro