Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham DCII, CDIA hingga PANI Topang Kenaikan IHSG ke Rekor Tertinggi 2025

10 saham big caps seperti DCII, CDIA hingga PANI terpantau memuncaki top leaders yang menopang gerak IHSG hingga menembus rekor tertinggi 2025 pada pekan ini.
Jajaran manajemen PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) memantau papan perdagangan usai resmi melantai di BEI pada Rabu (9/7/2025)./BEI
Jajaran manajemen PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) memantau papan perdagangan usai resmi melantai di BEI pada Rabu (9/7/2025)./BEI

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah saham big caps seperti DCII, CDIA hingga PANI terpantau memuncaki top leaders yang menopang pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan ini periode 21 hingga 25 Juli 2025.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) milik konglomerat Toto Sugiri menjadi motor utama penopang indeks komposit sepanjang minggu ini. Saham DCII melonjak 41,52% sepekan dan menopang gerak IHSG sebesar 109,59 poin.

Posisi kedua saham penopang IHSG ada PT Sinar Mas Multiartha Tbk. (SMMA) yang naik 43,9% sepekan dan berkontribusi menopang laju IHSG sebesar 55,24 poin. Saham yang menjadi motor IHSG berikutnya PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA). Emiten terafiliasi taipan Prajogo Pangestu itu mengalami penguatan 70,77% sepekan dan berkontribusi terhadap IHSG sebesar 20,98 poin.

Sementara itu, saham lainnya yang menjadi penopang IHSG ialah BRPT yang menguat 9,73% sepekan dan berkontribusi 13,66 poin dalam pergerakan IHSG. Selanjutnya saham ASII juga masuk daftar top leaders dengan kontribusi 11,09 poin.

Posisi selanjutnya ada saham PANI milik konglomerat Sugianto Kusuma alias Aguan yang menguat 13,07% sepekan dan berkontribusi mendongkrak laju IHSG sebesar 7,67 poin. Emiten migas keluarga Panigoro AMMN juga menopang laju IHSG dengan tambahan 7,05 poin usai sahamnya naik 2,8% sepekan.

Adapun saham TLKM berada di urutan ke-8 dengan kenaikan 1,81% sepekan dan berkontribusi mendorong laju IHSG sebesar 5,70 poin. Terakhir di urutan ke-9 dan 10 ada saham TOWR dan UNTR yang menguat masing-masing 14,78% dan 6,12% sepekan dengan kontribusi menopang laju indeks komposit sebesar 4,51 poin dan 4,39 poin.

Berikut Daftar Top Leaders atau Saham Penggerak IHSG Sepekan:

  1. DCII: (109,59 Poin)
  2. SMMA: (55,24 Poin)
  3. CDIA: (20,98 Poin)
  4. BRPT: (13,66 Poin)
  5. ASII: (11,09 Poin)
  6. PANI: (7,67 Poin)
  7. AMMN: (7,05 Poin)
  8. TLKM: (5,70 Poin)
  9. TOWR: (4,51 Poin)
  10. UNTR: (4,39 Poin)

IHSG Cetak Rekor Tertinggi 2025

Seiring menguatnya saham-saham big caps tersebut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat signifikan selama sepekan terakhir. IHSG pun mencatatkan rekor penutupan tertingginya selama tahun 2025, pada level 7.543,50.

Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan, IHSG selama sepekan ditutup meningkat 3,17% pada level 7.543,50 dari 7.311,91 pada pekan sebelumnya.

Rekor tertinggi juga turut dicetak kapitalisasi pasar Bursa yang meningkat sebesar 3,37% menjadi Rp13.519 triliun dari Rp13.079 triliun pada pekan sebelumnya.

"Selain itu, jumlah order di BEI pada pekan ini juga memecahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah,” kata Kautsar, Jumat (25/7/2025).

Menurut Kautsar, data-data ini merupakan sinyal kuat adanya peningkatan kepercayaan investor di tengah banyaknya tantangan yang dihadapi, seiring dengan berbagai implementasi inisiatif strategis yang dilakukan oleh BEI bersama stakeholders.

“Tentunya dengan semakin tingginya partisipasi investor dan aktivitas transaksi, maka dapat semakin besar pula peran pasar modal Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional untuk menuju Indonesia yang berdaulat,” tuturnya.

Rata-rata nilai transaksi harian Bursa pekan ini juga mengalami penurunan, sebesar 3,19% persen menjadi Rp16,09 triliun dari Rp16,62 triliun pada penutupan pekan lalu.

Rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan ini juga naik 2,31% menjadi 1,73 juta kali transaksi, dari 1,69 juta kali transaksi pada pekan lalu.

Adapun investor asing pada Jumat (26/7/2025) mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp233,39 miliar dan sepanjang 2025 investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp59,63 triliun.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro