Bisnis.com, JAKARTA – PT Black Diamond Resources Tbk. (COAL) membukukan kenaikan penjualan sepanjang Januari-Maret 2025. Meski begitu, laba bersih produsen emiten tambang batu baru itu mengalami penyusutan.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), COAL mencatatkan peningkatan penjualan sebesar 16,04% secara tahunan (YoY) dari Rp109,02 miliar pada kuartal I/2024 menjadi Rp126,51 miliar pada kuartal I/2025.
Namun, seiring dengan pertumbuhan penjualan, beban pokok penjualan (COGS) COAL juga mengalami kenaikan. Pada kuartal I/2025, COGS tercatat sebesar Rp106,77 miliar, atau meningkat 17,32% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp91 miliar.
Peningkatan beban ini terutama berasal dari biaya royalti dan operasional site. Beban royalti tercatat melonjak 107,15% YoY, dari Rp8,12 miliar menjadi Rp16,82 miliar. Sementara itu, beban operasional site naik tajam hingga 245,32%, dari Rp1,27 miliar menjadi Rp4,41 miliar.
Tingginya beban membuat laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk ikut tertekan. Laba bersih COAL tercatat turun 31,69% YoY, dari Rp7,83 miliar pada kuartal I/2024 menjadi Rp5,35 miliar pada kuartal I/2025.
Sejalan dengan penurunan laba, total aset perusahaan juga mengalami penyusutan. Per akhir Maret 2025, aset COAL tercatat sebesar Rp788,43 miliar, turun 2,40% dari posisi Desember 2024 yang sebesar Rp807,83 miliar.
Baca Juga
Di sisi lain, liabilitas perusahaan juga mengalami penurunan sebesar 5,55%, dari Rp446,15 miliar menjadi Rp421,35 miliar. Sementara itu, ekuitas meningkat 1,49% secara year-to-date (YtD) menjadi Rp367,07 miliar.
Di lantai Bursa, Saham COAL terpantau stagnan di level harga Rp43 per lembar pada perdagangan hari ini, Jumat (16/5/2025). Dalam sebulan terakhir, saham COAL tercatat menguat 10,26%. Namun sepanjang tahun berjalan 2025, saham COAL telah terkoreksi 10,42%.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.