Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cipta Sarana (DKHH) Targetkan Laba Melonjak 191% Usai Resmi IPO

Cipta Sarana Medika (DKHH) optimistis mampu mencapai pertumbuhan laba 191% usai resmi IPO di BEI.
Pengunjung beraktivitas di dekat layar pergerakan saham gabungan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (28/4/2025). JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Pengunjung beraktivitas di dekat layar pergerakan saham gabungan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (28/4/2025). JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH) menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 191% year-on-year pada 2025 usai resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direktur Cipta Sarana Medika Octen Suhadi menerangkan perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,3 miliar pada 2024. Adapun, DKHH menargetkan laba bersih sebesar Rp8,2 miliar pada tahun ini.

"Tahun ini, sesuai dengan rencana target berdasarkan RKAP, kita akan mencapai Rp8,2 miliar, sehingga kenaikan terhadap tahun lalu itu 191%. Insyaallah sesuai dengan rencana yang sudah disahkan oleh komisaris dan direksi, itu bisa kita capai," kata Octen saat ditemui di Bursa Efek Indonesia, Kamis (8/5/2025). 

Dia menambahkan perseroan juga menetapkan target pertumbuhan pendapatan pada 2025 sebesar 19,56% dari Rp138 miliar pada 2024, menjadi Rp165 miliar sepanjang 2025.

Sepanjang kuartal I/2024, lanjutnya, perseroan telah mencatatkan pertumbuhan laba bersih. DKHH mencatatkan laba bersih pada kuartal I/2025 sebesar Rp400 juta atau bertumbuh sekitar 46% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

"Di kuartal I, biasanya pasien itu sedikit. Biasanya, puncak itu setelah Lebaran. Pascalebaran, biasanya dengan kebiasaan masyarakat Indonesia, terutama golongan menengah itu banyak yang masuk ke rumah sakit," katanya.

Selama kuartal I/2025, kata Octen, perseroan juga berfokus untuk melakukan renovasi atas aset mereka. Terlebih lagi, kuartal I tidak memberikan peningkatan pasien yang signifikan.

Maka dari itu, pihaknya juga menargetkan renovasi-renovasi rumah sakit bakal rampung dalam waktu yang dekat.

"Di awal tahun ketika pasien itu peningkatannya minimal, maka di situlah kita melakukan renovasi-renovasi. Harapannya, tanggal 15 Mei renovasi selesai, pasien meningkat, dan kita sudah mengikuti standarisasu yang ada di BPJS," katanya. 

Adapun, Cipta Sarana Medika menerbitkan sebanyak 530 juta saham atau 20,78% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dengan harga saham IPO Rp132 per saham, DKHH meraup dana hasil penawaran perdana sebesar Rp69,90 miliar. 

Dalam IPO, DKHH mengalokasikan sebesar 15% sahamnya untuk investor ritel atau sebesar Rp20 miliar. Dalam periode penawaran umum saham DKHH, jumlah pemesanan yang masuk pada penjatahan terpusat mencapai Rp3,8 triliun. Artinya, saham DKHH mengalami oversubscribed sebanyak 190 kali dalam penjatahan terpusat (pooling allotment).

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper