Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan hasil evaluasi penyesuaian ulang atau rebalancing terhadap sejumlah indeks utama, yakni LQ45 hingga IDX30 pada Jumat (25/4/2025).
Hasilnya, untuk indeks LQ45, tidak ada emiten yang keluar dan masuk dari indeks. Alhasil, 45 emiten di indeks saham paling likuid tersebut bertahan.
Indeks LQ45 masih berkinerja lesu sepanjang 2025. Pada perdagangan kemarin, Kamis (24/4/2025), indeks LQ45 ditutup melemah 0,38% ke level 741,87.
Indeks LQ45 pun melorot 10,26% sepanjang tahun berjalan (year to date/YtD) atau sejak perdagangan perdana 2025.
Kemudian, untuk IDX30, BEI mengeluarkan PT Bank Jago Tbk. (ARTO) dari daftar. Sementara, emiten yang menggantikannya juga berasal dari sektor perbankan, yakni PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BBTN).
IDX30 pun berkinerja lesu pada tahun ini. Pada perdagangan kemarin, IDX30 melemah 0,36% ke level 385,72. IDX30 pun melorot 8,92% ytd.
Lalu, untuk IDX80, BEI mengeluarkan PT Global Mediacom Tbk. (BMTR) dan PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI) dari indeks.
Kemudian, masuk dua emiten baru di IDX80 yakni PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) dan PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG).
IDX80 melemah 0,25% pada perdagangan kemarin, ke level 108,05. IDX80 pun melorot 10,28% YtD.
Bursa menyebut periode efektif konstituen akan berlaku mulai 2 Mei 2025 sampai dengan 31 Juli 2025.
BEI melakukan rebalancing indeks utama seperti indeks LQ45, IDX30, dan IDX80 setiap 3 bulan sekali dari sebelumnya 6 bulan sekali. Kebijakan itu telah berlangsung sejak April 2024.
Rebalancing indeks ini dilakukan sebagai salah satu upaya BEI untuk mengikuti perkembangan pasar modal dan memenuhi kebutuhan indeks yang lebih relevan dengan dinamika pasar saat ini.
Berikut adalah daftar saham yang keluar-masuk indeks LQ45, IDX30, dan IDX80:
Indeks LQ45:
Keluar: -
Masuk: -
Indeks IDX30:
Keluar: ARTO
Masuk: BBTN
Indeks IDX80:
Keluar: BMTR, MIDI
Masuk: BUKA, DSNG