Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Afiliasi Prodia (PRDA) Getol Ekspansi, Proline Resmikan Pabrik Baru

PT Prodia Diagnostic Line (Proline) perusahaan afiliasi PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) melakukan ekspansi dengan peresmian pabrik baru di Cikarang.
Jajaran direksi PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) saat RUPS pada Kamis (18/4/2024). PRDA konsisten membagikan dividen dengan rasio 60% meski laba 2023 turun. /Bisnis-Rizqi Rajendra.
Jajaran direksi PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) saat RUPS pada Kamis (18/4/2024). PRDA konsisten membagikan dividen dengan rasio 60% meski laba 2023 turun. /Bisnis-Rizqi Rajendra.

Bisnis.com, Cikarang — PT Prodia Diagnostic Line (Proline), perusahaan afiliasi emiten kesehatan PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA), melakukan ekspansi dengan meresmikan pabrik baru di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat.

Direktur Proline Cristina Sandjaja mengatakan bahwa pabrik baru tersebut bakal mampu mendongkrak peningkatan produksi berbagai lini perusahaan ke depan.

"Dengan peresmian pabrik ini, kami dapat meningkatkan kapasitas produksi untuk berbagai lini, termasuk Kimia Klinik, Hematologi, Rapid Test, dan Instrumen Diagnostik," katanya saat peresmian pabrik baru Proline di Cikarang, Jumat (25/4/2025).

Dia menjelaskan bahwa pabrik baru Proline tersebut akan mendongkrak peningkatan produksi di berbagai lini, seperti pada produk Kimia Klinik yang naik 3 kali lipat menjadi 960.000 kit per tahun.

Selain itu, pabrik baru itu juga akan meningkatkan produksi Rapid Test sebanyak 4,5 kali lipat menjadi 22,5 juta tes, dan instrumen naik 4 kali lipat menjadi 4.000 unit per tahun, serta untuk biomolekuler dengan kapasitas hingga 5 juta tes per tahun.

Lebih lanjut, dia mengungkap bahwa target jangka panjangnya adalah untuk memenuhi kebutuhan seluruh fasilitas kesehatan di Indonesia serta memperluas penetrasi pasar ekspor hingga 20% lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.

Komisaris Utama Proline, Andi Widjaja mengatakan bahwa pabrik baru ini akan mendorong kemandirian produksi alat kesehatan dan reagen buatan dalam negeri.

"Dengan peresmian pabrik baru ini, Proline optimistis dapat berkontribusi terhadap permintaan alat kesehatan dan reagen yang terus meningkat setiap tahun sehingga rantai pasokan fasilitas kesehatan akan kebutuhan alat kesehatan dari dalam negeri tetap dapat terjaga," ucapnya.

Sementara itu, dia mengatakan bahwa Proline juga siap berkontribusi mengamankan jumlah produksinya untuk mendukung program pemeriksaan kesehatan gratis dari pemerintah yang membutuhkan alat kesehatan dan reagen dalam jumlah banyak.

Sebelumnya, Andi menjelaskan bahwa Proline berdiri sejak 2010 dan mulai memproduksi alat kesehatan pada 2012, memiliki produk yang bervariasi termasuk reagen kimia klinik, urine strip, produk molekuler, imunologi, instrumen, rapid diagnostic test, serta instrumen IVD dan spare parts untuk IVD. 

Dia mengatakan bahwa Proline sejauh ini sudah menyediakan produk untuk 4.800 dari 10.416 puskesmas di Indonesia, yang sekaligus mendukung program cek kesehatan gratis pemerintah.

Adapun pabrik baru Proline yang baru diresmikan tersebut memiliki luas area 5.500 m² dan luas bangunan 9.690 m², di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper