Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih Prodia (PRDA) Naik jadi Rp270,19 Miliar pada 2024

Emiten laboratorium, PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) mengantongi laba bersih Rp270,19 miliar pada 2024 saat pendapatan dari kontrak pelanggan naik tipis.
Jajaran direksi PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) saat RUPS pada Kamis (18/4/2024). PRDA konsisten membagikan dividen dengan rasio 60% meski laba 2023 turun. /Bisnis-Rizqi Rajendra.
Jajaran direksi PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) saat RUPS pada Kamis (18/4/2024). PRDA konsisten membagikan dividen dengan rasio 60% meski laba 2023 turun. /Bisnis-Rizqi Rajendra.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten laboratorium, PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) mengantongi laba bersih Rp270,19 miliar pada 2024 saat pendapatan dari kontrak pelanggan naik tipis. 

Laba bersih itu naik 3,97% year-on-year (YoY) dari laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk PRDA pada 2023 sebesar Rp259,87 miliar. 

Profitabilitas itu diperoleh dari pendapatan yang mencapai Rp2,25 triliun pada 2024 atau naik tipis dari Rp2,22 triliun pada 2023. PRDA mencatat kontribusi pendapatan terbesar dari segmen pelanggan business to consumer (B2C) sebesar 58%. Selain itu, PRDA mencatat kontribusi pendapatan dari permintaan tes rutin sebesar Rp1,57 triliun atau menyumbang 69% dari total pendapatan perseroan. 

Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty menyampaikan pencapaian tersebut menunjukkan resiliensi perseroan sebagai pemegang market share laboratorium diagnostik terbesar di Indonesia. 

Dia menyampaikan bahwa kinerja positif Prodia juga didukung dari kontribusi positif dari PT Prodia Diagnostic Line (Proline), yang sahamnya telah diakuisisi PRDA pada Juni tahun lalu.

Dewi mengatakan sejumlah strategi bisnis unggulan sudah dipersiapkan dan akan diimplementasikan secara bertahap untuk menggenjot pertumbuhan pendapatan dan laba Prodia pada 2025. 

“Perseroan akan mengoptimalkan perolehan dari jumlah tes-tes yang bersifat esoterik, pada 2025 kami tingkatkan target menjadi 14 tes baru setiap tahunnya, utilisasi layanan klinik, memperbanyak POCs [Point of Collection], memperbanyak kerja sama dengan rumah sakit, asuransi, serta mengoptimalkan jejaring layanan pelanggan baik untuk B2C dan B2B secara intensif,” paparnya dalam keterangan resmi, Jumat (14/3/2025). 

Untuk memperkuat posisi sebagai market leader di industri laboratorium diagnostik di Indonesia, lanjutnya, Prodia berupaya meningkatkan jangkauan layanan sebagai pusat rujukan di Asia Tenggara (SEA Referral Laboratory). 

Selain strategi utama itu, PRDA mengharapkan kontribusi Proline semakin memperkuat kinerja perseroan, terutama dalam menjawab kebutuhan alat kesehatan di Indonesia seiring dengan berbagai program pemerintah terhadap alat kesehatan berbasis Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada 2025.

Direktur Keuangan Prodia Liana Kuswandi mengatakan kinerja keuangan perseroan saat ini dalam posisi yang baik. Hal itu tecermin dari posisi kas dan setara kas di level Rp442 miliar. Capaian itu dinilai mencerminkan komitmen Prodia dalam mengelola operasional secara efisien dan mempertahankan profitabilitas yang berkelanjutan. 

“Ke depan, kami akan terus fokus pada strategi bisnis yang telah disiapkan untuk mempertahankan momentum pertumbuhan ini. Dengan pendekatan yang disiplin dan adaptif, kami optimis dapat menjaga keuangan perusahaan yang sehat dalam jangka panjang” papar Liana. 

Hingga akhir 2024, Prodia terus memperluas jangkauan layanan dengan total 354 outlet yang tersebar di 80 kota di 34 provinsi Indonesia. Selain ekspansi jaringan, Prodia terus mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) untuk mendukung pertumbuhan bisnis, termasuk ekspansi outlet, rehabilitasi dan renovasi bangunan, keperluan relokasi, serta pengembangan operasional IT. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper