Bisnis.com, JAKARTA — PT Intra GolfLink Resorts Tbk. (GOLF) menganggarkan capital expenditure (capex) atau belanja modal sebesar Rp323,3 miliar untuk 2025.
General Manager Project GOLF Hamdani Parulian Pane mengatakan bahwa dana capex akan digunakan utamanya untuk projek The Links Golf Villa. Adapun, pembangunan The Links Golf Villa disebut membutuhkan dana sekitar Rp90 miliar-Rp100 miliar.
Selain itu, emiten berkode saham GOLF ini juga akan merenovasi lapangan golf dan club house yang akan membutuhkan biaya sekitar Rp60 miliar.
"Masih di Bali, kami akan merenovasi lapangan golf karena sudah berumur 17 tahun, sehingga akan kami coba untuk renovasi,” katanya saat Konferensi Pers di Jakarta, Selasa (8/4/2025).
Selanjutnya, anggaran capex tersebut akan digunakan untuk membangun Luxury Boutique Hotel di Bali yang akan memerlukan dana sekitar Rp160 miliar. Sedangkan sisanya, akan digunakan untuk =ekspansi di Belitung Golf Resort dengan kemungkinan dana yang dibutuhkan sekitar Rp1,6 miliar.
Direktur Utama GOLF Dwi Febri Astuti mengatakan bahwa anggaran capex tersebut berasal dari berbagai sumber pendanaan, baik dari sisa dana penawaran umum perdana saham (IPO) hingga pinjaman bank dan pendapatan.
“Ada yang dari dana IPO, dana pinjaman dari Bank Nobu, dan pendapatan GOLF,” katanya kepada awak media.
Dengan belanja modal tersebut, perseroan membidik pertumbuhan pendapatan di atas 45% atau pada rentang 45%-75% year on year (yoy), dan marjin laba bersih berkisar 25%-35% yoy. Dwi mengungkapkan top line perseroan sebagian besar akan dikontribusikan oleh The Links Golf Villa.
Berdasarkan laporan keuangan, GOLF mencetak laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp67,57 miliar pada 2024 naik 12,3% dibandingkan periode yang sama 2023 sebesar Rp60,17 miliar. GOLF mencetak pendapatan bersih yang naik 11,5% yoy menjadi Rp197,9 miliar pada 2024, dari periode yang sama 2023 sebesar Rp177,5 miliar.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.