Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah ke level 6.190,61 pada perdagangan hari ini, Rabu (19/3/2025). Meski demikian, saham BBCA, BBRI, BMRI, dan BBNI bergerak variatif jelang pengumuman suku bunga Bank Indonesia.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dibuka di posisi 6.223,39 pada perdagangan hari ini. IHSG kemudian melemah 0,53% menuju ke posisi 6.190,61 pada pukul 09.05 WIB. Pada awal perdagangan, IHSG bergerak di rentang terbawah 6.147,43 dan tertinggi 6.233,24.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, deretan saham dengan nilai transaksi saham tinggi di pasar melorot. Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), misalnya, melemah 2,41% pada pembukaan perdagangan.
Lalu, harga saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dibuka turun 0,83% dan saham PT Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) turun 1,79%. Selain itu, harga saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) melemah 2,47%.
Di sisi lain harga saham bank jumbo atau kelompok bank dengan modal inti (KBMI) IV yang mencatatkan nilai transaksi paling tinggi bergerak variatif.
Harga saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dibuka menguat 0,3% dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dibuka menguat 1,09%.
Berbeda arah, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) melemah 0,44% dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) terkoreksi 0,43%.
Pergerakan itu terjadi saat pasar saham di dalam negeri sedang menunggu hasil rapat kebijakan moneter, baik di dalam negeri maupun di AS. Bank Indonesia dan The Fed akan menyelenggarakannya pada hari yang sama yaitu 18 dan 19 Maret 2025.
Rully Wisnubroto, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, memaparkan pasar akan merespons positif apabila BI memangkas suku bunga hari ini.
Menurutnya, penurunan IHSG lebih dari 13% sepanjang 2025 lebih disebabkan oleh rendahnya optimisme terhadap prospek pertumbuhan ekonomi pada 2025 ini. Hal itu ditambah oleh kecemasan pasar akan serangkaian kebijakan Presiden Prabowo dan isu mundurnya Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan.
"Sri Mulyani kemarin telah menegaskan akan tetap berada di Kabinet Merah Putih dan kami berharap hal ini akan meredakan kekhawatiran pasar hari ini," ujarnya dalam riset, Rabu (19/3/2025).
Rully menambahkan pihaknya berharap bahwa akan ada langkah positif dari Bank Indonesia hari ini berupa pemangkasan BI Rate sebesar 25 bps menjadi 5,5%. Kebijakan pelonggaran moneter itu diharapkan turut membantu memulihkan kepercayaan terhadap prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini.
Tim Analis MNC Sekuritas menyampaikan bahwa IHSG terkoreksi agresif 3,84% ke 6.223 pada perdagangan kemarin dan disertai dengan adanya peningkatan tekanan jual.
“Dengan tertembusnya 6.246 sebagai support-nya, maka posisi IHSG saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave A, sehingga waspadai akan IHSG yang masih rawan melanjutkan koreksinya ke rentang 5.879-5.975,” tuturnya.
Pada hari ini, IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran support 5.995 dan 5.938 dengan resistance 6.332 dan 6.445.
MNC Sekuritas menyarankan investor untuk mencermati saham BMRI, INDF, MAPI, BREN pada perdagangan hari ini.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.