Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Japfa Comfeed (JPFA) Rancang Buyback Saham Maksimal Rp470 Miliar

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) mengungkap rencana pembelian kembali saham atau buyback saham dengan alokasi dana maksimal Rp470 miliar.
Jajaran direksi PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) saat paparan publik di Jakarta Rabu (3/4/2024). /Bisnis/Rizqi Rajendra.
Jajaran direksi PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) saat paparan publik di Jakarta Rabu (3/4/2024). /Bisnis/Rizqi Rajendra.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) mengungkap rencana pembelian kembali saham atau buyback saham dengan alokasi dana maksimal Rp470 miliar. 

Direksi JPFA dalam keterbukaan informasi menyampaikan bahwa buyback saham merupakan salah satu cara untuk meningkatkan return on equity (ROE) perseroan, selain pertumbuhan dan perluasan usaha.

“Jumlah mandat buyback yang akan dimintakan persetujuan dari pemegang saham adalah maksimal 2% dari seluruh saham yang telah ditempatkan perseroan dengan maksimal dana Rp470 miliar,” tulis direksi Japfa dalam keterbukaan informasi, dikutip Rabu (5/3/2025). 

Lebih lanjut, JPFA menilai mandat untuk melaksanakan buyback akan memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi perseroan dalam mengelola modal dan memaksimalkan pengembalian kepada pemegang saham. 

“Sepanjang perseroan memiliki modal dan dana lebih, dibanding kebutuhan keuangan perseroan, dan dengan mempertimbangkan pertumbuhan serta rencana ekspansi, mandat buyback akan memfasilitasi pengembalian kelebihan kas dan dana bagi pemegang saham dengan cara menguntungkan, efektif dan efisien,” paparnya. 

Selain itu, mandat buyback akan memberi perseroan fleksibilitas untuk melakukan buyback setiap saat, tergantung pada kondisi pasar. Namun, direksi JPFA menegaskan bahwa pelaksanaan buyback saham akan mempertimbangkan semua faktor keuangan dan non-keuangan yang relevan, misalnya kondisi pasar saham dan kinerja saham, serta ketersediaan sumber internal dan eksternal perusahaan.

Untuk mendapatkan persetujuan dari pemegang saham, JPFA akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada Kamis, 10 April 2025. 

Di sisi kinerja keuangan, laba bersih atau laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk JPFA meroket 224,71% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp3,01 triliun pada 2024, dari tahun sebelumnya Rp929,71 miliar.

Kinerja moncer laba JPFA didorong oleh kenaikan penjualan neto sebesar 9,03% yoy menjadi Rp55,80 triliun dari posisi tahun sebelumnya Rp51,17 triliun.

Dilihat dari kontributor pendapatan JPFA, peternakan komersial masih menjadi tulang punggung perseroan. Pendapatan dari peternakan komersial mengalami kenaikan 8,13% yoy menjadi Rp23,03 triliun pada 2024 dari tahun sebelumnya Rp21,30 triliun.

Namun, pendapatan dari pembibitan unggas yang mengalami pertumbuhan paling tinggi di sepanjang 2024 sebesar 35,84% YoY menjadi Rp3,27 triliun dari sebelumnya Rp2,41 triliun.

Selanjutnya pendapatan pakan ternak meningkat 6,20% YoY menjadi Rp14,67 triliun dari sebelumnya Rp13,81 triliun. Pendapatan dari pengolahan hasil peternakan naik 11,82% YoY menjadi Rp8,89 triliun, diikuti dengan perdagangan dan lain-lain naik 4,90% yoy menjadi Rp2,09 triliun.

Berikutnya pendapatan budidaya perairan naik 4,25% YoY menjadi Rp4,77 triliun dari sebelumnya Rp4,57 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper