Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyebab IHSG Anjlok 2,34% Hari Ini, Terimbas Peluncuran Danantara?

Summary: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah cukup dalam sebesar 2,34% pada Selasa (25/2/2025), analis melihat bukan terimbas dari peluncuran Danantara.
Pengunjung beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (13/1/2025)./IBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (13/1/2025)./IBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah cukup dalam sebesar 2,34% ke level 6.591 pada penutupan perdagangan sesi satu, Selasa (25/2/2025), usai Presiden Prabowo resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat bahwa koreksi dari IHSG pada hari ini sejalan dengan pergerakan bursa Asia yang mayoritas juga bergerak terkoreksi.

Selain itu, dia mengatakan bahwa koreksi IHSG juga diperkirakan karena sentimen negatif yang kembali datang dari kekhawatiran terhadap perang dagang, menyusul pernyataan Presiden AS Donald Trump yang tetap menaikan tarif perdagangan pada Kanada dan Meksiko.

"Aksi net-sell investor asing juga terus berlanjut di tengah pengumuman downgrade rating MSCI Indonesia oleh beberapa foreign brokerage, setelah kemarin terjadi outflow sebesar Rp3,5 triliun," katanya kepada Bisnis, Selasa (25/2/2025).

Sementara itu, terkait sentimen dari Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara yang baru saja diluncurkan, dia memperkirakan bahwa investor saat ini justru cenderung untuk wait and see perihal skema yang akan dijalankan oleh Danantara ke depannya.

Adapun Herditya dari MNC Sekuritas memperkirakan bahwa IHSG masih rawan terkoreksi dengan area support ke level 6.531 dan resistance ke level 6.679.

Kemudian, Head of Investment Specialist Maybank Sekuritas Indonesia Fath Aliansyah menilai pasar merespon netral saat BPI Danantara diluncurkan pada Senin (24/2/2025).

"Respon pasar cenderung netral dengan beberapa saham yang masuk ke dalam portfolio Danantara mengalami pergerakan yang mixed," ujarnya kepada Bisnis.

Menurutnya, pasar masih menunggu katalis lain yang dapat mendatangkan inflow dari sisi asing yang lebih besar, sehingga bisa memberikan katalis positif untuk pasar.

Dia menjelaskan bahwa beberapa saham yang masuk ke dalam portfolio Danantara akan diperhatikan oleh pasar, karena memasuki masa pembayaran dividen pada awal kuartal II/2025 disertai adanya rencana buyback untuk BMRI, BBNI dan BBRI.

Seperti diketahui, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah cukup dalam sebesar 2,34% pada perdagangan sesi satu, Selasa (25/2/2025).

Pelemahan IHSG terjadi setelah Presiden Prabowo Subianto meluncurkan BPI Danantara pada Senin (24/2/2025), yang akan turut mengelola tujuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Prabowo menyatakan bahwa tujuh BUMN ini akan menjadi katalisator utama bagi pengembangan Danantara, yang diharapkan dapat mengoptimalkan pengelolaan aset negara dan meningkatkan akuntabilitas keuangan.

Adapun tujuh BUMN tersebut di antaranya, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI).

_______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper