Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Memerah Tertekan Koreksi Saham Emiten BUMN Jumbo

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG dibuka turun 8 poin atau 0,12% ke posisi 6.741,49 pada awal perdagangan hari ini, Selasa (25/2/2025).
Investor mengamati pergerakan harga saham pada salah satu platform di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (22/1/2025)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Investor mengamati pergerakan harga saham pada salah satu platform di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (22/1/2025)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (25/2/2025), tertekan oleh koreksi harga saham emiten BUMN usai peluncuran Danantara, seperti BMRI, TLKM, hingga BBRI.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG dibuka turun 8 poin atau 0,12% ke posisi 6.741,49 pada awal perdagangan hari ini, Selasa (25/2/2025). IHSG bergerak di rentang 6.741 hingga 6.773. 

Kemarin, IHSG ditutup pada level 6.749,60 atau turun 0,78%. Di level itu, IHSG melemah 4,67% secara year-to-date (YtD).

Pelemahan IHSG a.l. disebabkan oleh koreksi harga saham emiten-emiten BUMN. Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) turun 1,1% ke posisi Rp4.970, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) turun 0,77% ke level Rp3.870, dan saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) turun 1,54% ke level Rp2.560 per saham. 

Sementara itu, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) naik 0,56%, PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) naik 0,36% dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) anjlok 4,35%. 

Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, menyampaikan IHSG kemarin ditutup turun 0,78%, disertai dengan net sell asing sekitar Rp656 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, BMRI, BBNI, MDKA dan BREN. 

“IHSG hari ini berpotensi sideways dengan level support 6.650-6.680 dan resistance 6.800-6.850,” tulisnya. 

BNI Sekuritas menyarankan investor untuk mempertimbangkan saham BBNI, BUKA, PNLF, PSAB, BFIN, dan JPFA pada perdagangan hari ini.

Tim Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG bergerak konsolidasi pada perdagangan Selasa (25/2/2025). IHSG diproyeksi bermanuver dengan rentang perdagangan di level 6.702 hingga 6.805 dengan support di level 6,600.

“Kami memandang bahwa faktor global cenderung lebih mendominasi pergerakan pasar saham di Indonesia sejak kuartal IV/2024 tahun lalu,” tulisnya dalam riset, Selasa (25/2/2025). 

Lebih lanjut, faktor global terbesar yang berpengaruh adalah ekspektasi penurunan Fed Fund Rate yang terbatas sepanjang 2025 karena The Fed akan cenderung lebih berhati-hati dalam melakukan langkah karena ketidakpastian ekonomi, terutama perkiraan dari dampak kebijakan Trump terhadap proyeksi inflasi AS ke depan. 

Di sisi lain, arus modal asing keluar dari pasar saham sepanjang tahun berjalan 2025 telah mencapai Rp15,1triliun. 

“Kami masih belum melihat kapan asing akan secara konsisten kembali masuk ke pasar saham Indonesia karena sampai saat ini.”

Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan investor untuk buy on weakness saham CLEO, RAJA, dan JPFA pada perdagangan hari ini. 

Tim Analis Phintraco Sekuritas memproyeksikan indeks komposit masih rawan melanjutkan pelemahan ke level uji support psikologis 6.700. 

“Investor masih mencerna peresmian Danantara kemarin, Danantara dapat memberikan dampak yang positif seperti BUMN dapat lebih fokus pada ekspansi dan efisiensi operasional,” tulis tim riset Phintraco. 

Selain itu, tim riset Phintraco menggarisbawahi, investor masih mengkaji terkait dengan independensi dan transparansi pada badan pengelola investasi tersebut. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper