Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Net Sell Asing Rp919,91 Miliar di Pekan Pelantikan Trump, Saham BBCA Banyak Dilego

Pasar saham Indonesia kembali membukukan nilai jual bersih atau net sell asing pada pekan pelantikan Presiden AS Donald Trump.
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Minggu (19/1/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Minggu (19/1/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali membukukan nilai jual bersih atau net sell asing pada pekan pelantikan Presiden AS Donald Trump. Adapun, sejumlah saham mencatatkan nilai net sell asing yang tinggi, seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), net sell asing mencapai Rp919,91 miliar pada perdagangan pekan ini atau 20 Januari 2025 sampai 24 Januari 2025. 

Padahal, pada pekan sebelumnya, tercatat dana asing masuk ke pasar saham Indonesia. Nilai beli bersih atau net buy asing mencapai Rp247,45 miliar pada pekan lalu atau dari 13 Januari 2025 sampai 17 Januari 2025.

Pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (24/1/2025), dana asing memang keluar cukup deras dengan catatan net sell asing sebesar Rp571,49 miliar. Alhasil, sejak perdagangan perdana 2025 atau secara year to date (ytd), net sell asing mencapai Rp3,6 triliun di pasar saham Indonesia. 

Dalam sepekan perdagangan terakhir, terdapat sejumlah saham yang banyak dijual asing. BBCA misalnya mencatatkan net sell asing yang deras Rp2,27 triliun dalam sepekan. Pada perdagangan akhir pekan ini, nilai net sell asing BBCA mencapai Rp744 miliar.

Seiring dengan derasnya aksi jual asing, harga saham BBCA pun turun 2,6% ke level Rp9.350 pada penutupan perdagangan akhir pekan ini.

Harga saham BBCA juga turun 4,59% dalam sepekan perdagangan terakhir dan melemah 5,56% sejak perdagangan perdana 2025 atau secara ytd.

"Kondisi ini [lesunya saham BBCA] mengindikasikan kecenderungan sell on news," tulis Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan dalam risetnya pada Jumat (24/1/2025).

Selain BBCA, saham lainnya banyak dijual asing. Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) misalnya mencatatkan net sell asing sebesar Rp416 miliar dalam sepekan perdagangan terakhir.

Lalu, saham PT Petrosea Tbk. (PTRO) mencatatkan net sell asing sebesar Rp289 miliar dalam sepekan perdagangan terakhir. Kemudian, net sell asing di PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) mencapai Rp72,4 miliar dan net sell asing di PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) mencapai Rp54,8 miliar dalam sepekan perdagangan terakhir.

Adapun, larinya dana asing dalam sepekan ini terjadi seiring dengan momentum pelantikan Trump menjadi Presiden AS, yakni tepat pada 20 Januari 2025. Sebelumnya, pada momen terpilihnya Trump sebagai Presiden AS, pada November 2024, pasar saham Indonesia pun diwarnai dengan net sell asing.

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo mengatakan pelantikan Trump bisa memengaruhi dari psikologis pelaku pasar, khususnya asing.

"Saat ini asing juga masih terus mencatatkan net sell walaupun secara size sudah mulai mengecil," tutur Azis kepada Bisnis.

Meski begitu, sebelumnya Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas Ike Widiawati memproyeksikan larinya dana asing dari pasar saham Indonesia akan mulai mereda tahun ini. Sementara, aliran dana asing ke pasar saham Indonesia pada tahun ini menurutnya akan ditentukan oleh kinerja saham-saham big caps. 

"Yang jadi penentu big caps, karena big caps tahun ini sudah ancur-ancuran harganya. Padahal fundamentalnya masih bagus," tutur Ike.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper