Bisnis.com, JAKARTA – PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK), emiten terafiliasi Sugianto Kusuma alias Aguan, bakal menjadi perusahaan tercatat keenam yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (13/1/2025).
Selama masa penawaran umum alias initial public offering (IPO), CBDK yang melepas 566.894.500 saham kepada publik mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 344,28 kali dalam penjatahan terpusat atau pooling allotment.
Sementara itu, sebanyak 168.874 investor tercatat mengikuti aksi korporasi tersebut. Rata-rata investor mendapatkan alokasi saham CBDK di level 0,88%.
CBDK, anak usaha PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI), melakukan penawaran umum pada 3–9 Januari 2025. Dengan harga penawaran sebesar Rp4.060 per saham, perseroan tercatat meraih dana sebesar Rp2,3 triliun.
Sekretaris Perusahaan PANI Christy Grassela menilai bahwa tingginya antusiasme investor selama proses penawaran umum CBDK merupakan hal yang wajar.
Hal tersebut mengingat potensi perusahaan untuk menghadirkan performa positif yang sejalan dengan kinerja induk perusahaannya, yaitu PANI.
Baca Juga
“Dengan aliansi yang kuat, koneksi yang luas, dan didukung dari segi finansial yang signifikan, CBDK siap melantai di BEI dengan memberikan potensi besar untuk pertumbuhan dan pengembangan masa depan membangun kota mandiri,” ujar Christy kepada Bisnis dikutip pada Senin (13/1/2025).
Melansir prospektus perusahaan, PANI tercatat menjadi pemegang saham mayoritas CBDK dengan kepemilikan 51% saham sebelum penawaran umum. Adapun, Agung Sedayu dan PT Tunas Mekar Jaya masing-masing menggenggam 24,50% saham.
Setelah proses penawaran umum, komposisi pemegang saham CBDK akan sedikit mengalami perubahaan dengan kepemilikan PANI menjadi 45,90%, Agung Sedayu dan Tunas Mekar Jaya sebesar 22,05%, serta masyarakat menggenggam 10% saham.
Seluruh dana yang dihimpun dari hasil penawaran umum, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan oleh CBDK untuk melakukan penyertaan modal ke PT Industri Pameran Nusantara (IPN), selaku afiliasi strategis perseroan.
Penyertaan modal tersebut berbentuk ekuitas sebanyak 15.277.278 saham baru Seri B yang akan diterbitkan IPN. Jumlah ini setara 99,93% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah peningkatan modal yang direncanakan.
Dana hasil penerbitan saham baru oleh IPN akan digunakan untuk membiayai proyek pembangunan gedung, yang dirancang untuk mendukung kegiatan Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE).
_______________________
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.