Bisnis.com, JAKARTA — PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (13/1/2025). Siapa saja pemegang saham emiten properti yang terafiliasi dengan Sugianto Kusuma alias Aguan itu?
Saham CBDK resmi diperdagangkan di BEI setelah merampungkan penawaran umum alias initial public offering (IPO) senilai Rp2,3 triliun. Dalam IPO, CBDK yang melepas 566.894.500 saham kepada publik dengan harga penawaran Rp4.060 per saham.
Setelah IPO, susunan pemegang saham anak usaha PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) itu mengalami perubahan.
Lebih terperinci, kepemilikan saham CBDK oleh PANI mengalami delusi dari 51% menjadi 45,9% dengan jumlah saham tetap sebanyak 2.602.050.000 atau 2,6 miliar saham.
Selanjutnya, saham CBDK juga digenggam oleh PT Agung Sedayu sebanyak 1,25 miliar. Dengan jumlah yang sama, porsi kepemilikan Agung Sedayu dalam CBDK menyusut dari 24,5% menjadi 22,05% setelah IPO.
Setali tiga uang, kepemilikan saham CBDK oleh PT Tunas Mekar Jaya juga turun dari 24,5% menjadi 22,05% setelah IPO dengan jumlah saham tetap sebanyak 1,25 miliar.
Sementara itu, publik mengantongi 566.894.500 saham CBDK setelah IPO atau dengan porsi sebesar 10% dari total modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO sebanyak 5.668.944.500.
Setelah IPO, CBDK masih memiliki saham yang belum diterbitkan (unissued stocks) sebanyak 15.306.150.000 atau 15,3 miliar saham.
Sekretaris Perusahaan PANI Christy Grassela menilai perusahaan berpotensi untuk menghadirkan performa positif yang sejalan dengan kinerja induk perusahaannya, yaitu PANI.
“Dengan aliansi yang kuat, koneksi yang luas, dan didukung dari segi finansial yang signifikan, CBDK siap melantai di BEI dengan memberikan potensi besar untuk pertumbuhan dan pengembangan masa depan membangun kota mandiri,” ujar Christy kepada Bisnis dikutip pada Senin (13/1/2025).
Melansir prospektus perusahaan, seluruh dana yang dihimpun dari hasil penawaran umum, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan oleh CBDK untuk melakukan penyertaan modal ke PT Industri Pameran Nusantara (IPN), selaku afiliasi strategis perseroan.
Penyertaan modal tersebut berbentuk ekuitas sebanyak 15.277.278 saham baru Seri B yang akan diterbitkan IPN. Jumlah ini setara 99,93% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah peningkatan modal yang direncanakan.
Dana hasil penerbitan saham baru oleh IPN akan digunakan untuk membiayai proyek pembangunan gedung, yang dirancang untuk mendukung kegiatan Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE).