Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti milik Sugianto Kusuma alias Aguan PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) bakal menghadirkan Hotel Hilton Jakarta PIK2 di kawasan Nusantara International Convention Exhibition (NICE) di PIK2.
Adapun, perseroan sudah menunjuk PT Hilton International Manage Indonesia dan Hilton Worldwide Manage Limited lewat anak usaha yaitu PT Citra Kirana Bisnis Distrik (CKBD). Nilai investasi yang dikucurkan di atas tanah seluas sekitar 1 hektar itu mencapai Rp800 miliar.
Wakil Presiden Direktur CBDK Ipeng Widjojo menyampaikan Hilton bukan hanya mitra namun simbol kepercayaan global terhadap potensi PIK2.
"Kehadiran Hotel Hilton Jakarta PIK2 akan memperkuat daya saing kawasan ini sebagai business hub and hospitality kelas dunia," katanya dalam keterbukaan informasi, dikutip Selasa (5/8/2025).
Baca Juga : Mereka yang Melawan Arah di Saham PANI dan CBDK |
---|
Nantinya Hotel Hilton Jakarta PIK2 akan dibangun menjulang setinggi 20 lantai dengan 271 kamar eksklusif. Setiap kamar akan dirancang untuk melayani para pelancong dilengkapi berbagai fasilitas mulai dari restoran, kolam renang infinity, stylish patisserie, tantalising spa, pusat kebugaran, hingga lobi mewah.
Hotel ini juga dirancang untuk menjadi akomodasi utama bagi pelaku MICE, wisatawan, hingga pebisnis yang datang dari dalam maupun luar negeri.
Presiden Direktur CBDK Steven Kusumo menyampaikan kerja sama strategis dengan Hilton ini adalah bukti nyata bahwa PIK2 semakin dipercaya sebagai destinasi bisnis dan gaya hidup kelas dunia.
"Hadirnya Hotel Hilton Jakarta PIK2 di jantung kawasan akan menjadi ikon baru yang memperkuat ekosistem properti dan pariwisata kami," kata Steven.
Wakil Presiden Senior Pengembangan untuk Asia Pasifik Hilton Clarence Tan menyampaikan kepercayaannya untuk menghadirkan Hilton Hotels & Resorts di PIK2.
"Kami berbagi visi ambisius dari pengembangan ikonik ini, dan kami menantikan serta menyambut tamu dari seluruh Indonesia dan dunia di Hotel Hilton Jakarta PIK2," ujar Clarence Tan.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.