Bisnis.com, JAKARTA – Manajemen PT Waskita Karya Tbk. (WSKT) membidik perolehan nilai kontrak baru sebesar Rp14,5 triliun sepanjang 2024.
Sampai dengan Oktober 2024, emiten BUMN Karya ini telah membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp6,8 triliun. Perolehan tersebut menurun dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencatatkan Rp13,1 triliun.
Rudi Purnomo, Direktur Business Strategic, Portfolio and Human Capital Waskita Karya menyatakan bahwa perseroan akan mengumumkan tambahan kontrak baru sebesar Rp5,8 triliun pada akhir tahun ini.
“Senilai Rp5,8 triliun ada beberapa tender project yang waktu pengumumannya mundur di November dan Desember [2024]. November dan Desember akan diumumkan sehingga target akan tercapai,” ujarnya dalam paparan publik yang diselenggarakan di Jakarta pada Selasa (26/11/2024).
Rudi menjelaskan bahwa Waskita Karya kini sedang mengikuti tender proyek jalan tol elevated dari swasta senilai Rp3 triliun. Selain itu, perseroan juga tengah menjajaki beberapa proyek pembangunan gedung.
“Jadi, ini contoh-contoh bahwa kami bukan hanya menggarap proyek-proyek pemerintah, tetapi juga private sector,” ujar Rudi.
Baca Juga
Berdasarkan segmentasi, pemberi kerja Waskita Karya sepanjang Januari hingga Oktober 2024 mayoritas atau sebesar 89,5% berasal dari pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Adapun 10,5% bersumber dari pengembangan bisnis.
Dari tipe pekerjaan, sebesar 77,4% dari sektor konektivitas, kemudian 16,9% dari pekerjaan gedung, dan sebesar 5,4% berasal dari pekerjaan sumber daya air (SDA).
Manajemen Waskita juga menyampaikan bahwa dari sisi metode pembayaran, sebesar 99,3% dilakukan dengan metode non-turnkey dan sebesar 0,7% metode turnkey. Untuk metode pekerjaan, mayoritas atau sebesar 82,1% bersifat non-joint operation. dan sebesar 17,9% lainnya bersifat joint operation.
_________
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.