Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Merger BUMN Karya Jadi Kunci Penyelamatan Keuangan Waskita (WSKT)

Rencana penggabungan dengan Hutama Karya diyakini akan mempercepat upaya penyehatan keuangan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT).
Karyawan beraktivitas disekitar logo PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Abdurachman
Karyawan beraktivitas disekitar logo PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Langkah Kementerian BUMN mendorong proses merger atau penggabungan perusahaan negara di sektor konstruksi akan menjadi kunci dalam proses penyelamatan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT). 

Pemerintah melalui Kementerian BUMN berencana untuk melebur 7 perusahaan konstruksi pelat merah menjadi 3 entitas induk. Salah satunya adalah Waskita yang akan diintegrasikan sebagai entitas anak PT Hutama Karya (Persero). 

Proses integrasi akan ditempuh dengan mengalihkan saham pemerintah di Waskita kepada Hutama Karya. Berdasarkan komposisi pemegang saham, pemerintah menggenggam 75,35% saham WSKT dan publik memiliki 24,65%. 

Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho mengatakan proses integrasi menjadi salah satu upaya dalam mempercepat penyehatan keuangan perusahaan, yang masih membukukan kerugian hingga kuartal III/2024. 

“Tentunya ini dalam behind the story memang ranah penyelamatan ataupun penyehatan Waskita Karya, karena bagaimanapun juga restrukturisasi ini tidak berhenti hanya sebatas restrukturisasi dari sisi keuangan,” ujar Hanugroho atau akrab disapa Oho dalam paparan publik di Jakarta, Selasa (26/11/2024).

Dia meyakini bahwa kehadiran Hutama Karya akan memberikan bahan bakar baru bagi Waskita untuk merampungkan proses penyehatan secara lebih cepat. Salah satunya terkait peningkatan kapabilitas perseroan dalam meraih proyek baru. 

Selain itu, integrasi juga berpotensi meningkatkan peluang optimalisasi aset yang tidak dimanfaatkan Waskita dan mendorong efisiensi biaya operasional sekaligus belanja modal atau capital expenditure (capex) perusahaan. 

“Efisiensi biaya itu harus kami lakukan secara berkelanjutan dan kami juga untuk capex harus selektif. Jadi, tidak semuanya masuk kepada bisnis-bisnis di luar dari inti bisnis perusahaan kami,” tutur Oho.

Integrasi juga dinilai memperkuat kapasitas keuangan dalam rangka penyelesaian penyelesaian utang restrukturisasi dan modal kerja, kesempatan meningkatkan kompetensi bisnis jasa konstruksi, kemudahan dalam proses perolehan persetujuan pemegang saham, serta potensi talent mobility untuk pengembangan karir. 

Di tengah proses transformasi perusahaan yang sedang berjalan, Waskita mencatatkan nilai kontrak baru sebesar Rp6,8 triliun per Oktober 2024. Perolehan tersebut menurun dibandingkan dengan capaian tahun lalu yang meraih Rp13,1 triliun.

Dari sisi kinerja keuangan, Waskita mencatatkan rugi bersih sebesar Rp3 triliun hingga kuartal III/2024. Nilai itu naik dari posisi tahun lalu sebesar Rp2,83 triliun. Rugi per saham juga meningkat dari sebelumnya Rp98,39 menjadi Rp104,22. 

Salah satu penyebab tergerusnya laba Waskita datang dari beban keuangan yang mencapai Rp3,45 triliun sepanjang Januari – September 2024. Beban ini meningkat 9,13% YoY dari posisi sebelumnya yakni Rp3,16 triliun.

 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper