Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Suspensi Saham Humpuss (HUMI) Milik Tommy Soeharto Usai Melejit 211%

BEI menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham HUMI milik Tommy Soeharto karena lonjakan harga 211% dalam sebulan untuk melindungi investor.
Seremoni pencatatan perdana saham PT Humpuss Maritim International Tbk. (HUMI)dan PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk. (LMAX) bersama direksi Bursa Efek Indonesia, Rabu (9/8/2023). Bisnis Indonesia/Artha Adventy
Seremoni pencatatan perdana saham PT Humpuss Maritim International Tbk. (HUMI)dan PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk. (LMAX) bersama direksi Bursa Efek Indonesia, Rabu (9/8/2023). Bisnis Indonesia/Artha Adventy
Ringkasan Berita
  • Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan suspensi perdagangan saham PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI) untuk mendinginkan pasar setelah kenaikan harga saham yang signifikan.
  • Saham HUMI mengalami lonjakan harga sebesar 211,86% dalam sebulan terakhir, dan BEI mencatat pergerakan harga serta pola transaksi yang tidak biasa.
  • PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI) mengumumkan perubahan komposisi pemegang saham setelah PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK) menjual sebagian kepemilikannya, namun hal ini tidak mempengaruhi operasional perusahaan.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan suspensi atas perdagangan saham Pelayaran milik Tommy Soeharto, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI) mulai sesi I perdagangan hari ini, Kamis (28/8/2025).

BEI mengumumkan suspensi saham dilakukan sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI).

"Dalam rangka cooling down dan sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham HUMI pada perdagangan tanggal 28 Agustus 2025," papar pengumuman Bursa.

Penghentian sementara perdagangan saham HUMI dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Tujuannya ialah memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI).

"Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan," imbuh BEI.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, harga saham HUMI terpantau melesat 34,31% ke level Rp184 per lembar pada penutupan perdagangan Rabu (27/8/2025). Dalam sebulan terakhir, saham HUMI telah melonjak 211,86%, dan sepanjang tahun berjalan 2025 saham emiten pelayaran itu telah terbang 268%.

Saham PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI) sebelumnya masuk radar pemantauan Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah terjadi pergerakan harga saham dan pola transaksi yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).

Mengutip keterbukaan informasi BEI pada 25 Agustus 2025, saham HUMI mengalami peningkatan harga saham di luar kebiasaan, dan BEI pun tengah mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut.

"Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang undangan di bidang pasar modal," ujar Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono dalam keterangannya.

Dia mengatakan Bursa tengah mencermati perkembangan pola transaksi saham HUMI. Selain itu, dia menghimbau para investor untuk memperhatikan jawaban manajemen HUMI atas permintaan konfirmasi Bursa.

HUMI Umumkan Perubahan Pemegang Saham

Sebelumnya, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI) mengumumkan adanya perubahan komposisi pemegang saham setelah salah satu afiliasinya, PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK), melepas sebagian kepemilikannya di perseroan.

Direktur Utama HUMI Tirta Hidayat menyebutkan HTK menjual sebanyak 96,49 juta saham HUMI atau setara 0,53% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Pelepasan saham tersebut dilakukan melalui mekanisme pasar bursa pada 27 Agustus 2025.

Pasca transaksi, struktur kepemilikan HUMI mengalami perubahan. Porsi kepemilikan HTK berkurang dari 7,08% menjadi 6,55%. Sementara itu, kepemilikan masyarakat meningkat dari 16,42% menjadi 16,95%. Adapun PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. (HITS) masih bertahan sebagai pemegang saham mayoritas dengan penguasaan 76,50%.

Tirta menegaskan bahwa aksi korporasi ini tidak akan menimbulkan perubahan mendasar pada jalannya usaha perseroan.

“Tidak ada dampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan maupun kelangsungan usaha Perseroan,” pungkas Tirta dalam keterbukaan informasi, Rabu (27/8/2025).

_____

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro