Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Senin 25 November 2024

Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada hari ini, Senin (25/11/2024), masih dibayangi sentimen kuatnya indeks dolar AS dan suku bunga The Fed.
Ana Noviani, Fahmi Ahmad Burhan
Senin, 25 November 2024 | 07:13
Karyawati menghitung mata uang Dolar Amerika Serikat di tempat penukaran uang asing di Jakarta, Senin (14/8/2023). Bisnis/Suselo Jati
Karyawati menghitung mata uang Dolar Amerika Serikat di tempat penukaran uang asing di Jakarta, Senin (14/8/2023). Bisnis/Suselo Jati
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi melemah pada hari ini, Senin (25/11/2024), seiring dengan sentimen kuatnya indeks dolar AS dan sentimen suku bunga The Fed. 

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengakhiri perdagangan Jumat (22/11/2024) dengan menguat 0,35% atau 55,5 poin ke posisi Rp15.875 per dolar Amerika Serikat (AS). Pada saat yang sama, indeks dolar terpantau naik 0,03% ke posisi 107.

Namun, rupiah terpantau berada dalam tren bearish sejak kemenangan Donald Trump dalam Pilpres AS awal bulan ini. Tercatat, nilai tukar rupiah melemah 317 poin atau 2,03% sejak 7 November 2024 saat Trump dipastikan memenangi Pilpres AS.

Dalam sebulan, rupiah sudah melemah 289 poin atau 1,85% dibandingkan dengan posisi 22 Oktober 2024, di mana rupiah masih berada di level Rp15.586 per dolar AS.

Head of Research NH Korindo Sekuritas Indonesia Liza Camelia Suryanata mengatakan rupiah bisa hampir menyentuh Rp16.000 dikarenakan indeks dolar AS yang terus menguat seiring kemenangan Trump. Selain itu, pelemahan rupiah tertekan akibat outflow asing yang sangat deras keluar dari pasar Indonesia.

Dalam sebulan terakhir, asing keluar sebesar Rp16,71 triliun, dengan tingkat aksi jual bersih asing atau foreign net sell sepanjang tahun berjalan (year to date/YtD) di angka Rp8,51 triliun.

"Nilai tukar rupiah yang loyo ini juga tentunya membawa sentimen negatif buat IHSG, yang sangat membutuhkan capital inflow khususnya di sektor keuangan," ujar Liza kepada Bisnis pada Jumat (22/11/2024).

Adapun, dengan potensi pelemahan rupiah, saham di sejumlah sektor menurutnya akan terdampak negatif, seperti sektor perbankan, properti, farmasi, dan konsumer.

Sementara itu, Chief Economist Mandiri Sekuritas Rangga Cipta mengatakan nilai tukar rupiah pada 2025 diproyeksikan rata-rata Rp15.700 per dolar AS yang mencerminkan sedikit apresiasi dari tahun ini.

"Terbatasnya ruang apresiasi rupiah mencerminkan dolar AS yang terjaga berkat kekuatan kebijakan Trump yang ke arah inflasi, tetapi tetap protektif baik secara fiskal maupun perdagangan internasional,” jelas Rangga.

Sebelumnya, CEO Infrastructure Capital Advisors di New York, Jay Hatfield memproyeksikan rupiah ke depan masih akan tertekan dipengaruhi oleh sejumlah sentimen. Dari luar negeri misalnya, saat ini harapan untuk penurunan suku bunga acuan The Fed lebih lanjut mulai berkurang.

"Ada banyak pesimisme tentang pemangkasan suku bunga The Fed," kata Jay dilansir Reuters pada Jumat (22/11/2024).

Konsensus pasar yang memperkirakan peluang adanya penurunan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin pada Desember 2024 mencapai 52% menurut FedWatch Tool milik CME. Peluang penuruanan suku bunga acuan The Fed itu terus berkurang dari pekan sebelumnya 82,5%.

15:29 WIB
Rupiah Turun Tipis 0,04%
Rupiah Turun Tipis 0,04%

Berdasarkan data Bloomberg, mata uang rupiah ditutup melemah 0,04% ke level Rp15.881 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS tercatat melemah 0,36% ke level 107,16 sore ini.

Mata uang Asia lainnya seperti yen Jepang ditutup menguat 0,12%, dolar Hong Kong menguat 0,03%, dolar Singapura melemah 0,05%, dolar Taiwan menguat 0,22%, dan won Korea Selatan menguat 0,12%. 

Lalu peso Filipina melemah 0,15%, rupee India menguat 0,19%, yuan China melemah 0,02%, ringgit Malaysia menguat 0,13%, dan baht Thailand melemah 0,26%.

12:27 WIB
Rupiah Parkir di Level Rp15.869,5
Rupiah Parkir di Level Rp15.869,5

Mengutip data Bloomberg pukul 12.00 WIB, rupiah menguat 0,03% ke Rp15.869,5 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS melemah 0,55% ke 106,96.

Sementara itu, Chief Economist Mandiri Sekuritas Rangga Cipta mengatakan nilai tukar rupiah pada 2025 diproyeksikan rata-rata Rp15.700 per dolar AS yang mencerminkan sedikit apresiasi dari tahun ini.

"Terbatasnya ruang apresiasi rupiah mencerminkan dolar AS yang terjaga berkat kekuatan kebijakan Trump yang ke arah inflasi, tetapi tetap protektif baik secara fiskal maupun perdagangan internasional,” jelas Rangga.

09:14 WIB
Rupiah Dibuka Menguat Tipis
Rupiah Dibuka Menguat Tipis

Mengutip data Bloomberg pukul 09.00 WIB, rupiah dibuka menguat 0,05% ke Rp15.867,5 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS melemah 0,60% ke 106,91.

Bersamaan dengan rupiah, beberapa mata uang kawasan Asia Pasifik dibuka menguat. Di antaranya adalah dolar yen Jepang naik 0,71%, won Korea Selatan menguat 0,64%, dolar Hog Kong menguat 0,03%, dolar Singapura naik 0,30%, dan dolar Taiwan menguat 0,20%.

Kemudian peso Filipina naik 0,08%, rupee India menguat 0,05%, yuan China menguat 0,02%, ringgit Malaysia naik 0,13%, dan baht Thailand menguat 0,16%. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper