Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reshuffle Menteri ESDM & Penghiliran Prabowo, Saham ANTM, MBMA, NCKL Memikat?

Saham emiten-emiten sektor pertambangan mineral dinilai menarik untuk dicermati investor setelah reshuffle menteri ESDM dan jelang pemeritahan baru Prabowo.
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (10/7/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (10/7/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Saham emiten-emiten sektor pertambangan mineral dinilai menarik untuk dicermati investor setelah reshuffle menteri ESDM dan jelang pemeritahan baru Prabowo-Gibran. 

Head of Research NH Korindo Sekuritas Indonesia Liza Camelia Suryanata menilai aktivitas pertambangan mineral justru bakal meningkat selepas pergantian Menteri ESDM dari Arifin Tasrif ke Bahlil Lahadalia.  

Liza melihat prospek dari PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) bakal menarik untuk diperhatikan saat ini. 

“Bakal naik aktivitas tambangnya, emas, tembaga, pasir besi, nikel juga ada,” kata Liza.

Dalam Buku II Nota Keuangan RAPBN 2025, pemerintah menyampaikan kebijakan penghiliran industri merupakan kebijakan strategis karena dapat memberikan multiplier effect bagi perekonomian.

Kebijakan tersebut dinilai mampu meningkatkan nilai tambah bahan baku dalam negeri, menarik investasi masuk di tanah air, menghasilkan devisa besar dari ekspor, dan menambah jumlah serapan tenaga kerja.

Salah satu bidang penghiliran industri yang terus didorong ialah penghiliran industri berbasis tambang mineral termasuk nikel, bauksit, timah, dan tembaga. Selain itu, pemerintah juga merencanakan perluasan aktivitas smelter di kawasan Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Banten.

Dalam risetnya, analis Indo Premier Sekuritas Ryan Winipta dan Reggie Parengkuan mengalihkan preferensi logam dasar dari tembaga ke nikel. Hal itu mempertimbangkan posisi nikel yang dinilai tidak berkelanjutan di level harga US$16.000 per ton. 

Di sektor nikel, Indo Premier Sekuritas menyukai saham MBMA dan NCKL yang diproyeksi bakal diuntungkan oleh potensi reli harga nickel pig iron (NPI).

Untuk saham emiten tambang mineral, Indo Premier Sekuritas memberikan rekomendasi beli untuk saham MBMA dengan target harga Rp700, beli untuk NCKL dengan target harga Rp1.100, dan beli untuk ANTM dengan target harga Rp1.750 per saham. 

Terpisah, analis Pacific 2000 Indra Then menilai reshuffle yang terjadi tidak akan berdampak signifikan pada pergerakan saham utamanya emiten tambang dan migas dikarenakansisa waktu masa jabatan yang kurang lebih 2 bulan. Selain itu, kata Indra, Bahlil terlihat bakal fokus pada isu persoalan susutnya lifting minyak tahun ini.

“Selain itu, statement dari pak menteri lebih mengutamakan lifting minyak,” tuturnya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Bahlil mengatakan, pengembangan penghiliran LPG untuk menekan impor LPG menjadi salah satu pekerjaan rumah yang diamanahkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto.  

"Impor gas kita yang terlalu banyak, C3 dan C4 [propana dan butana], di mana saja kita arahan Bapak Presiden [terpilih] Prabowo sama Pak Jokowi segera kita membangun hilirisasi LPG," kata Bahlil dalam sambutan usai Serah Terima Jabatan di Kementerian ESDM, Senin (19/8/2024).  

Bahlil menyebut, dalam sisa waktu 2 bulan masa pemerintahaan kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin, dirinya akan duduk bersama dengan direktur utama Pertamina untuk mendorong pengembangan produksi LPG dalam negeri lebih murah agar tak lagi ketergantungan impor.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper