Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bahlil Jadi Menteri ESDM, IDX Energy Ditutup Memerah

Indeks IDX Sector Energy ditutup memerah bertepatan dengan reshuffle posisi Menteri ESDM dari tangan Arifin Tasrif ke Bahlil Lahadalia pada Senin (19/8/2024).
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (10/6/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (10/6/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA -- Indeks IDX Sector Energy ditutup memerah bertepatan dengan reshuffle posisi Menteri ESDM dari tangan Arifin Tasrif ke Bahlil Lahadalia pada Senin (19/8/2024).

Berdasarkan data Bloomberg, IDX Energy melemah 0,32 poin atau 0,06% ke posisi 2.563,36 pada akhir perdagangan hari ini, Senin (19/8/2024).

Indeks IDX Energy melemah bersama dengan IDX Healthcare yang melemah 0,45% dan IDX Infrastruktur yang turun 0,44% pada perdagangan hari ini.

Berbanding terbalik, indeks IDX Consumer Cylicals justru tampil bertenaga dengan penguatan 3,3% pada hari ini. Jalur hijau juga dilintasi oleh IDX Industry yang terapresiasi 1,18%.

Ditelisik lebih dalam, melemahnya IDX Energy dibebani oleh koreksi harga saham PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) sebesar 2,25% ke level Rp1.305, PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) -0,61% ke posisi Rp3.260, dan PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) yang turun 0,99% menuju level Rp1.500 per saham pada hari ini.

Saham PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) menjadi top losers di antara konstituen IDX Energy. Saham kontraktor pertambangan itu melemah 3,38% ke level Rp715 per saham.

Di sisi lain, saham PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) menjadi saham IDX Energy paling cuan dengan lonjakan 19,53% ke posisi Rp404 per saham. 

Seperti diberitakan Bisnis, usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memaparkan sejumlah isu yang menjadi fokus. Salah satunya, pengembangan penghiliran LPG untuk menekan impor LPG menjadi salah satu pekerjaan rumah.

"Impor gas kita yang terlalu banyak, C3 dan C4 [propana dan butana], di mana saja kita arahan Bapak Presiden [terpilih] Prabowo sama Pak Jokowi segera kita membangun hilirisasi LPG," kata Bahlil dalam sambutan usai Serah Terima Jabatan di Kementerian ESDM, Senin (19/8/2024).

Bahlil menyebut, dalam sisa waktu 2 bulan masa pemerintahaan kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin, dirinya akan duduk bersama dengan direktur utama Pertamina untuk mendorong pengembangan produksi LPG dalam negeri lebih murah agar tak lagi ketergantungan impor.

Dia  menambahkan Kementerian ESDM diminta untuk mengoptimalisasi peningkatan lifting minyak, khususnya pada sumur-sumur idle yang sudah diberikan oleh SKK Migas. Dia pun tak ragu untuk menggodok stimulus guna mendorong investasi hulu migas domestik lebih kompetitif.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper