Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Dibuka Turun: Saham ANTM, MYOR, SMGR Tetap Melaju

Indeks Bisnis-27 dibuka melemah di tengah kenaikan IHSG sebesar 0,09% ke level 7.438.
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 dibuka melemah di tengah kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan, Senin (19/8/2024). Meski indeks terkoreksi, saham ANTM hingga SMGR terpantau masih menguat. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini dibuka menurun 0,17% atau 0,98 poin menuju level 581,32. Tercatat 12 saham meningkat, 11 terkoreksi, dan 4 saham stagnan. 

Saham yang naik, antara lain PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) sebesar 2,40% ke Rp1.495, saham PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) naik 1,49% ke Rp2.720, dan saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) menguat 0,99% menuju Rp4.090.

Adapun saham yang melemah adalah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) sebesar 1,01% ke Rp2.930, lalu PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) melemah 0,70% ke Rp2.830, dan saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) turun 0,69% ke Rp1.440.

Di sisi lain, IHSG dibuka menguat 0,09% atau 6,80 poin menuju 7.438,89. Indeks komposit menguat setelah pembukaan dan bergerak di rentang 7.428,74 hingga 7.441,18 pada awal sesi.

Tim Riset Mirae Asset Sekuritas menjelaskan IHSG ditutup menguat ke 7.432 atau naik 0.30% pada perdagangan Jumat (16/8/2024). Seluruh sektor mengalami penguatan dengan transportasi dan perindustrian mencetak kenaikan terbanyak yakni 1,81% dan 0,88%. 

Investor asing tercatat melakukan net buy sebesar Rp767 miliar dengan saham net buy terbesar di PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM). 

Pemerintah menargetkan penerimaan negara dalam RAPBN 2025 sebesar Rp2.996,9 triliun atau naik 6,4% dari 2024. RAPBN 2025, sebagai transisi pemerintahan baru, memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 5,2%, inflasi 2,5%, dan belanja negara Rp3.613,1 triliun.

Di ranah global, pasar saham Amerika Serikat ditutup melemah. Indeks Dow Jones melemah 34.2 poin atau -0.08%, S&P 500 melemah sebesar 12.7 poin atau 0.23% dan Nasdaq mengalami penguatan juga sebesar 78.1 poin atau -0.41%. 

Pembangunan rumah keluarga tunggal di AS turun tajam pada Juli akibat tingginya suku bunga hipotek dan harga rumah, membuat calon pembeli menunda pembelian. Data menunjukkan penurunan 14,1% secara tahunan menjadi 851.000 unit.

“IHSG kembali berpeluang menembus level tertinggi, dengan rentang perdagangan di level 7.401 hingga 7.460 pada perdagangan hari ini,” tulis Tim Riset Mirae Asset Sekuritas.

------------------------------

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper