Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemegang Saham GTSI Angkat Dirut Baru dan Tolak Rencana Buyback

Usulan PT GTS Internasional Tbk. (GTSI) untuk melaksanakan pembelian kembali saham atau buyback saham mendapat lampu merah dari pemegang saham perseroan.
PT GTS Internasional Tbk. (GTSI) merombak jajaran komisaris dan direksi dalam RUPSLB pada 15 Agustus 2024./Ilustrasi
PT GTS Internasional Tbk. (GTSI) merombak jajaran komisaris dan direksi dalam RUPSLB pada 15 Agustus 2024./Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- Usulan PT GTS Internasional Tbk. (GTSI) untuk melaksanakan pembelian kembali saham atau buyback saham mendapat lampu merah dari pemegang saham perseroan.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), emiten yang terafiliasi dengan Tommy Soeharto itu membahas tiga agenda rapat. Pertama, persetujuan perubahan penggunaan dana hasil penawaran umum.

Kedua, persetujuan untuk melakukan pembelian kembali saham (buyback). Ketiga, persetujuan perubahan pengurus perseroan.

Pemegang saham GTSI menyetujui rencana perseroan untuk mengubah penggunaan dana hasil penawaran umum. Sebagai informasi, GTSI mengantongi dana initial public offering (IPO) senilai Rp240 miliar dari penawaran umum perdana saham pada Agustus-September 2021.

Dalam RUPSLB tersebut, GTSI mendapat persetujuan untuk melakukan pengubah penggunaan dana IPO dari sebelumnya untuk pembelian dan modifikasi kapal LNG menjadi untuk pembelian kapal pengangkutan LNG, gas selain LNG, serta kapal-kapal penunjang (support vessel).

Meski begitu, pemegang saham GTSI memberikan lampu merah atas rencana buyback yang diusulkan perseroan. Dalam RUPSLB, pemegang sebanyak 13,41 miliar saham tidak setuju rencana buyback GTSI. Sementara itu, hanya 96,03 juta saham yang memberikan suara setuju dan 635.000 saham abstain.

"Tidak menyetujui untuk melakukan pembelian kembali saham." Demikian dikutip dari surat keterangan RUPSLB GTS Internasional yang dibuat oleh Notaris Arry Supratno yang dipublikasikan Senin (19/8/2024). 

GTS Internasional juga menyepakati perombakkan susunan komisaris dan direksi perseroan. Perseroan yang terafiliasi dengan Tommy Soeharto melalui PT Humpuss Maritim Internasional sebagai pemegang saham pengendali itu menunjuk A. R. Sofyan sebagai Komisaris Utama menggantikan Tonny Aulia Achmad.

Selain itu, GTSI juga memberhentikan dengan hormat Tammy Meidharma dari jabatan Direktur Utama dan mengangkat Gembong Primadjaja sebagai penggantinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper