Bisnis.com, JAKARTA– PT GTS Internasional Tbk (GTSI), perusahaan pelayaran LNG dan anak usaha dari PT Humpus Maritim Internasional TBK (HUMI), kembali menunjukkan performa keuangan yang solid di Kuartal II/2025.
Perseroan berhasil membukukan lonjakan laba bersih sebesar 44%, didukung oleh pertumbuhan pendapatan dan penguatan likuiditas. Kinerja ini mencerminkan keberhasilan awal transformasi yang digerakkan oleh manajemen baru di bawah kepemimpinan I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra, atau yang lebih dikenal sebagai Ari Askhara, yang resmi menjabat sebagai Direktur Utama sejak April 2025.
Berdasarkan laporan keuangan yang telah disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada Kuartal II tahun 2025, GTSI berhasil meraih pendapatan (revenue) sebesar US$8,99 juta, meningkat 12% dibandingkan Kuartal I/2025 yang sebesar US$8,01 juta.
Seiring dengan itu, laba usaha (operating profit) turut melonjak 55% menjadi US$ 2,28 juta dari sebelumnya US$1,47 juta.
Dari sisi laba bersih (net profit), Perseroan mencatat pertumbuhan impresif sebesar 44%, yaitu dari US$1,74 juta pada Kuartal I, menjadi US$2,51 juta pada Kuartal II/2025. Kinerja ini membuat margin usaha dan laba bersih semakin solid, dengan Net Operating Margin mencapai 22% (naik 4%) dan Net Profit Margin sebesar 25% (naik 3%) dibandingkan kuartal sebelumnya.
Indikator profitabilitas juga menunjukkan tren positif, dengan Return on Asset (ROA) mencapai 3% dan Return on Equity (ROE) sebesar 6%, masing-masing meningkat 1% dan 3% dibandingkan Kuartal I-2025.
Baca Juga
Dari sisi struktur permodalan, Debt to Equity Ratio (DER) tercatat meningkat 15% akibat pencairan fasilitas kredit salah satu bank nasional. Langkah strategis ini diambil guna memperkuat ekspansi bisnis di sektor energi, sesuai kebutuhan pasar yang terus berkembang.
Meski demikian, DER Perseroan tetap terjaga di bawah 100%, menandakan kondisi solvabilitas GTSI yang sehat dan terkendali. Secara total, aset Perseroan tumbuh 13%, terutama didorong oleh peningkatan kas dan setara kas. Likuiditas perusahaan juga semakin kuat, tercermin dari Cash Ratio yang naik dari 189% menjadi 191%.
Sebagai bagian dari ekosistem bisnis Humpuss Group, GTSI dan HUMI menjalin sinergi erat dalam layanan maritim dan logistik LNG secara terintegrasi. HUMI memegang peran sebagai holding shipping yang mengkoordinasikan arah pengembangan usaha, sedangkan GTSI menjadi ujung tombak operasional dan komersial pengangkutan energi bersih, khususnya LNG.
Ari Askhara, Direktur Utama PT GTS Internasional Tbk, menyampaikan hubungan strategis GTSI dengan HUMI sebagai induk usaha tidak hanya pada aspek kepemilikan saham, tetapi juga pada sinergi operasional dan strategi bisnis.
“Sebagai One Family, kami membangun ekosistem yang saling memperkuat, saling mendukung, dan saling mengisi — dari sisi armada, pelanggan, logistik, hingga inovasi layanan. Bersama HUMI, kami berkomitmen membangun kekuatan maritim dan logistik energi nasional yang berdaya saing tinggi dan siap ekspansi regional,” ungkapnya pada Selasa (5/8/2025).