Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Tembus ATH ke Level 7.436, Kapitalisasi Pasar Pecah Rekor Rp12.636 Triliun

IHSG ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (14/8/2024) dan memecahkan rekor all time high (ATH) kapitalisasi pasar tertinggi.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA —  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (14/8/2024) dan memecahkan rekor kapitalisasi pasar tertinggi. Saham-saham seperti WIKA, VKTR milik Grup Bakrie, hingga BRPT milik Prajogo Pangestu ditutup melonjak tinggi sore ini.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 16.00 WIB IHSG berada pada posisi 7.436,03 atau naik 1,08% sekaligus memecahkan rekor harga tertinggi sepanjang masa (all time high) di level  7.433,31 yang di capai pada Kamis, (14/3/2024) yang lalu. 

Tercatat, 333 saham menguat, 241 saham melemah, dan 220 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp12.636 triliun, yang merupakan kapitalisasi pasar tertinggi BEI selama ini.

Saham BUMN karya seperti PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) terpantau menjadi salah satu saham dengan kenaikan terbesar pada hari ini setelah menguat 18,8% ke Rp316 per saham.

Saham lain yang terpantau menguat adalah saham emiten Grup Bakrie PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) yang naik 13,93% ke Rp139, dan PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) milik Prajogo Pangestu yang juga naik hingga 7,14% ke level Rp1.125 hari ini.

Sementara itu, berdasarkan nilai transaksinya, saham BBRI menjadi saham dengan nilai transaksi terbesar hari ini senilai Rp1,3 triliun. Saham BBRI naik 2,12% ke level Rp4.820 per saham.

Setelah itu, saham BMRI dan BBNI menyusul di belakang, dengan nilai transaksi masing-masing Rp690 miliar dan Rp492 miliar. Saham BMRI naik 1,07% ke level Rp7.075 dan saham BBNI naik 1,93% ke level Rp5.275 per saham.

Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan indeks IHSG dan bursa regional Asia cenderung bergerak menguat mengikuti tren positif di bursa AS karena data inflasi produsen AS yang lebih rendah dari perkiraan. Hal tersebut juga mendukung spekulasi pemangkasan suku bunga The Fed.

Hal ini terjadi setelah rilis indeks produsen menunjukkan kenaikan 0,1% pada bulan Juli dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 0,2%.

"Pelaku pasar merespons rilis data tersebut yang mengindikasikan pertumbuhan produsen AS mengalami perlambatan, sehingga ini akan menjadi pertimbangan The Fed dalam kebijakan moneternya, memberikan peluang semakin terbuka untuk pemangkasan suku bunga acuannya," tulis Tim Riset Pilarmas Sekuritas, Rabu (14/8/2024).

Hal ini mendorong spekulasi pelaku pasar akan pemangkasan suku bunga oleh The Fed.

Namun, di sisi lain, pasar juga mempertimbangkan dan menanti rilis data indeks harga konsumen bulan Juli. Data ini juga akan menjadi pertimbangan The Fed terkait dengan kebijakan moneter ke depannya.

Sementara itu, pasar juga cenderung bersikap hati-hati menjelang rilis data bulan Juli terkait penjualan ritel dan produksi industri China. Data ini dinantikan oleh pasar karena akan memberikan pandangan tentang upaya pemulihan yang berarti dilakukan oleh pemerintah China dalam memperbaiki ekonomi dalam negerinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper