Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali melesat dan memecahkan rekor harga tertinggi sepanjang masa atau all time high ke level 7.436,03 pada perdagangan hari ini, Rabu (14/8/2024), ditopang penguatan saham WIKA, BBRI hingga BBNI.
Merujuk data RTI pukul 15.33 WIB, IHSG menguat 1,08% atau 79,40 poin ke level 7.436,03. Sepanjang sesi IHSG bergerak pada rentang 7.372 hingga 7.445.
Untuk diketahui, rekor ATH IHSG sebelumnya berada pada level 7.433,31 yang ditembus pada penutupan perdagangan Kamis, (14/3/2024) yang lalu.
Penguatan IHSG hari ini didorong oleh pergerakan harga saham WIKA yang melesat 18,80% ke level Rp316 per saham, BBRI yang melaju naik 2,12%, BMRI meningkat 1,07%, ASII 2,73% dan BBNI naik 1,93%.
IHSG melanjutkan penguatan setelah kemarin naik sebesar 0,81% ke posisi 7.356,63.
Secara teknikal, Tim Analis MNC Sekuritas menyampaikan adanya kemungkinan IHSG sedang membentuk wave [b] dari wave 2 pada pola running flat.
Baca Juga
“Sehingga IHSG masih cenderung menguat untuk menguji 7.408-7.438 sebagai area penguatannya. Selanjutnya, IHSG akan terkoreksi ke rentang area 7.027-7.218,” tulisnya dalam riset, Rabu (14/8/2024).
Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak pada rentang support 7.126 dan 7.207. Sementara itu, level resistance IHSG ada di level 7.377 dan 7.454.
Secara teknikal, analis Mirae Asset Sekuritas Tasrul Tanar memperkirakan IHSG cenderung bergerak mixed dengan potensi penguatan pada hari ini. Indeks komposit diestimasi bergerak pada rentang perdagangan harian 7.291–7.384.
Tiga saham yang menjadi sorotan Mirae Asset Sekuritas pada hari ini ialah saham PT Blue Bird Tbk. (BIRD), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA), dan PT ESSA Industries Indonesia Tbk. (ESSA).
Secara teknikal, BIRD direkomendasikan sell on strength dengan target harga Rp1.705 dan bergerak di rentang Rp1.650 – Rp1.710 per saham.
Sementara itu, saham MAPA disarankan trading buy dengan target harga Rp870 per saham dan saham ESSA mendapat rekomendasi trading buy dengan target harga Rp890 per saham.
Tim Analis Phintraco Sekuritas mengatakan pergerakan IHSG pada hari ini dibayangi oleh sentimen eksternal dan internal.
Dari eksternal, pasar merespons positif penurunan tingkat pengangguran Inggris sebesar 20 bps secara bulanan ke 4,2% pada Juli 2024 atau lebih rendah dari perkiraan 4,5%.
“Meski demikian, pasar masih mengantisipasi data inflasi di AS dan Inggris pada Rabu [14/8/2024]. Inflasi yang persisten di kedua negara ini dapat mengubah pandangan pasar terhadap peluang pemangkasan suku bunga acuan ke depan,” tulisnya dalam riset, Rabu (14/8/2024).
Dari dalam negeri, pasar mengharapkan surplus Neraca Perdagangan Indonesia yang ditopang oleh berlanjutnya perbaikan kinerja ekspor pada Juli 2024. Kondisi ini dinilai akan berperan positif terhadap stabilitas keuangan domestik, salah satunya melalui penguatan lanjutan rupiah.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat 0,75% ke posisi Rp15.830 pada Selasa (13/8/2024). Pada sore ini, rupiah ditutup menguat 157,50 poin atau 0,99% ke level Rp15.775 per dolar AS.
Alhasil, Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG berpeluang lanjutkan penguatan menguji 7.375 pada Rabu (14/8/2024).
Enam saham yang menjadi top picks Phintraco Sekuritas pada hari ini meliputi ACES, MAPI, ERAA, BFIN, INTP, dan SMGR.
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.