Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reli Saham Emiten Manoj Punjabi (FILM) Usai Masuk MSCI Small Cap Index

Saham PT MD Pictures Tbk. (FILM) milik Manoj Punjabi menguat usai masuk ke dalam Morgan Stanley Capital International (MSCI) Small Cap Index.
PT MD Pictures Tbk. (FILM) masuk ke dalam Morgan Stanley Capital International (MSCI) Small Cap Index. Harga sahamnya pun naik pada perdagangan hari ini, Selasa (13/8/2024). Bisnis-Dewi Fadhilah Soemanagara
PT MD Pictures Tbk. (FILM) masuk ke dalam Morgan Stanley Capital International (MSCI) Small Cap Index. Harga sahamnya pun naik pada perdagangan hari ini, Selasa (13/8/2024). Bisnis-Dewi Fadhilah Soemanagara

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produksi film milik Manoj Punjabi PT MD Pictures Tbk. (FILM) masuk ke dalam Morgan Stanley Capital International (MSCI) Small Cap Index. Harga sahamnya pun naik pada perdagangan hari ini, Selasa (13/8/2024).

Berdasarkan data RTI Business, pada perdagangan sesi I, harga saham FILM naik 0,88% atau 40 poin ke level Rp4.600. Harga saham FILM bergerak di rentang Rp4.550 sampai Rp4.800 pada perdagangan sesi pertama.

FILM telah ditransaksikan sebanyak 4.121 kali dengan nilai Rp46,13 miliar pada perdagangan sesi pertama hari ini. Sepanjang tahun berjalan atau secara year to date (ytd), harga saham FILM pun naik 16,16%.

Reli saham FILM bergerak di tengah kabar masuknya emiten milik Manoj Punjabi itu ke dalam MSCI Small Cap Index. Mengacu hasil evaluasi berkala yang dipublikasikan Senin (12/8/2024), MSCI Inc. memutuskan perombakan konstituen sejumlah indeks acuan yang dikelolanya.

Untuk MSCI Indonesia, lima saham masuk dan tidak ada saham yang dihapus. Selain FILM, emiten lain yang masuk indeks adalah PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY), PT Vale Indonesia Tbk. (INCO), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA).

Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani mengatakan FILM memiliki prospek dan fundamentalnya yang kuat. "Prospek bisnis solid dengan beberapa proyek menjaminkan yang sudah disiapkan untuk dilaksanakan. Dari sisi teknikal juga momentum kelihatan kuat," ujarnya kepada Bisnis pada Selasa (13/8/2024).

FILM sendiri telah membukukan laba bersih Rp72,6 miliar pada semester I/2024, meningkat 24,3% secara tahunan (year on year/yoy). Kinerja laba terdorong penjualan yang naik 5,9% yoy menjadi Rp217,41 miliar pada paruh pertama 2024.

Dalam keterangan tertulisnya, pertumbuhan laba perusahaan juga tercermin pada kinerja kuartal II/2024 dari dua film blockbuster, yakni “Ipar Adalah Maut” dan “Badarawuhi: Di Desa Penari”.

“Saya selalu mengutamakan kualitas dan berusaha menciptakan tren daripada mengikutinya. Di Indonesia, genre yang paling populer adalah horor dan drama, dan saya memiliki intuisi yang kuat tentang film mana yang akan sukses," kata CEO MD Entertainment Manoj Punjabi dalam keterangan tertulis beberapa waktu lalu.

_________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper