Bisnis.com, JAKARTA – Manoj Dhamoo Punjabi berpotensi menerima setoran dana jumbo dari agenda pembagian dividen 2024 dari PT MD Pictures. Tbk (FILM) yang saat ini memasuki periode cum dividen.
Melansir data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), total ada 12 emiten yang menjadwalkan agenda cum dividen pada perdagangan awal pekan Senin (8/7/2024).
Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), FILM menetapkan dividen tahun buku 2023 senilai Rp25 per saham. Dengan total saham yang beredar mencapai 9,51 miliar lembar, diperkirakan dana yang dikucurkan mencapai Rp237,78 miliar.
Manoj Punjabi akan menjadi penerima manfaat terbesar dari pembagian tersebut. Secara pribadi, Manoj memiliki 1,79 miliar saham FILM atau setara 18,88%. Artinya, pria kelahiran 1972 tersebut akan menerima dividen sebesar Rp44,9 miliar.
Selain itu, putra dari Dhamoo Punjabi itu juga berpotensi meraih tambahan dividen dari PT MD Global Investment, perusahaan yang 99,97% sahamnya dimiliki oleh Manoj.
MD Global Investment saat ini tercatat sebagai pengendali sekaligus pemegang saham mayoritas FILM lewat kepemilikan 4,8 miliar lembar saham atau setara 50,50%. Dengan demikian, MD Global ditaksir meraup dividen sebesar Rp120 miliar.
Dengan perhitungan itu, Manoj Punjabi yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama FILM berpeluang meraih dana sebesar Rp164,9 miliar dari pembagian dividen perseroan.
Sebagai catatan, Manoj Punjabi merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia. Data Forbes menunjukkan total nilai kekayaan bersih yang dimiliki ditaksir mencapai US$1,7 miliar hingga Minggu (7/7/2024).
Sepanjang tahun lalu, kinerja penjualan FILM tercatat menjadi Rp369,5 miliar. Perolehan tersebut mengalami penurunan 15,41% dibandingkan 2022 yakni Rp436,8 miliar.
Penurunan itu salah satunya disebabkan oleh kinerja pendapatan dari segmen film layar lebar yang turun menjadi Rp148,27 miliar pada 2023, dari posisi Rp305,3 miliar. Adapun penjualan film secara digital naik dari Rp76,6 miliar pada 2022 menjadi Rp177,4 miliar.
Di sisi lain, beban pokok penjualan FILM meningkat 7,38% menjadi Rp139,4 miliar pada 2023. Capaian ini membuat laba bruto FILM tergerus 25% secara tahunan atau year-on-year (YoY) menjadi Rp230 miliar.
Setelah diakumulasikan dengan pendapatan dan beban lainnya, laba bersih emiten produsen KKN Desa Penari ini tergerus 39,6% YoY menjadi Rp96,6 miliar pada 2023.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.