Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produksi film milik Manooj Dhamoo Punjabi PT MD Pictures Tbk. (FILM) mencetak penuruan kinerja sepanjang tahun 2023. Pendapatan dan laba bersih FILM turun sepanjang tahun lalu.
Penjualan FILM terctata turun menjadi Rp369,5 miliar pada 2023. Penjualan ini turun 15,41% dibanding tahun 2022 sebesar Rp436,8 miliar.
Turunnya penjualan ini salah satunya diakibatkan oleh turunnya pendapatan penjualan film layar lebar menjadi Rp148,27 miliar di tahun 2023, dari Rp305,3 miliar di tahun 2022. Sementara itu, penjualan film secara digital tercatat naik menjadi Rp177,4 miliar di 2023, dari Rp76,6 miliar di 2022.
Di sisi lain, penjualan film di stasiun televisi juga turun menjadi Rp2,31 miliar, dari Rp11,25 miliar secara tahunan atau year-on-year (YoY). Begitu juga dengan penjualan film melalui DVD dan VCD yang turun menjadi Rp546 juta, dari Rp1,05 miliar secara tahunan.
Sementara itu, pendapatan lain-lain dari MD Pictures adalah sebesar Rp9,35 miliar. Apabila diakumulasikan, maka total penjualan film MD Pictures mencapai Rp337,9 miliar di tahun 2023, turun dari 2022 sebesar Rp394,3 miliar.
Di sisi lain, penjualan dari sewa bangunan meningkat menjadi Rp28,7 miliar, dari tahun 2022 yang sebesar Rp26,8 miliar. Adapun penjualan dari sewa alat shooting turun menjadi Rp2,85 miliar di 2023, dari Rp15,7 miliar di tahun 2022.
Baca Juga
Turunnya pendapatan ini tak membuat beban pokok penjualan FILM turun. Beban pokok pendapatan FILM meningkat 7,38% menjadi Rp139,4 miliar pada tahun 2023, dari Rp129,8 miliar pada 2022.
Hal tersebut membuat laba bruto FILM tergerus 25% menjadi Rp230 miliar pada tahun 2023, dari Rp306,9 miliar sepanjang 2022.
Alhasil, laba bersih emiten produsen KKN Desa Penari ini sepanjang 2023 juga ikut tergerus 39,6% menjadi Rp96,6 miliar. Pada tahun sebelumnya, yakni 2022 FILM mencatatkan laba bersih Rp159,9 miliar.
FILM juga mencatatkan penurunan laba per saham dasar menjadi Rp10,16 per saham di 2023, dari Rp16,89 per saham di 2022.
Sementara itu, dari sisi total aset MD Pictures pada tahun 2023 bertambah menjadi Rp1,71 triliun, dari 2022 yang sebesar Rp1,61 triliun.
Total liabilitas FILM juga naik menjadi Rp83,6 miliar sepanjang tahun 2023, dari Rp76,6 miliar sepanjang tahun 2022. Di sisi ekuitas, total ekuitas FILM juga meningkat menjadi Rp1,62 triliun di 31 Desember 2023, dari Rp1,53 triliun di 31 Desember 2022.