Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 ditutup menguat pada zona hijau, ke level 565,54 pada perdagangan hari ini, Jumat (9/8/2024).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada pukul 16.00 WIB, indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini naik 0,43% ke level 565,54.
Indeks bergerak di kisaran 565,09 hingga 568,72 pada penutupan perdagangan hari ini. Dari 27 konstituen, terdapat 23 saham yang berada di zona hijau dan 4 saham parkir di zona merah.
Sejumlah saham yang mencatatkan kenaikan harga yang signifikan di antaranya BRIS, AMRT, JSMR, AKRA hingga ICBP. Saham BRIS ditutup menguat 2,78%, AMRT naik 2,54%, JSMR menguat 2,34%, AKRA naik 2,11% dan ICBP ditutup naik 2,05%.
Sementara itu, empat saham yang ditutup di zona merah di antaranya ADRO turun 0,31%, MYOR turun 0,39%, TLKM turun 0,70% dan BBCA terkoreksi 0,73%.
Secara keseluruhan total transaksi di Indeks Bisnis-27 mencapai Rp3,2 triliun, dengan melibatkan 850,1 juta lembar. Kapitalisasi pasar dari 27 konstituen saat ini mencapai Rp13,37 triliun.
Baca Juga
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turut mencatatkan penguatan minor 0,86% ke level 7.257 pada penutupan perdagangan sore ini.
IHSG mencatat terdapat 338 saham yang berada di zona hijau, 222 saham yang parkir di zona merah dan 379 lainnya tidak mengalami perubahan dari perdagangan sebelumnya.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menuturkan bahwa setelah ditutup melemah 0,24% pada perdagangan Kamis (8/8/2024), indeks komposit memiliki potensi untuk konsolidasi di kisaran 7.150 – 7.200 pada perdagangan hari ini.
Dia menyebutkan secara teknikal, terdapat penyempitan negative slope pada indikator MACD dan Stochastic RSI sedang mengalami Golden Cross yang mengindikasikan potensi penguatan.
“Namun saat ini IHSG belum mampu bertahan di atas level 7.200 sehingga IHSG berpotensi konsolidasi di kisaran level 7.150-7.200 pada perdagangan Jumat,” ujar Valdy.
Valdy menambahkan bahwa pasar turut mengantisipasi beberapa rilis data ekonomi Amerika di antaranya initial jobless claims pekan lalu, serta wholesales inventories pada Juni yang dijadwalkan rilis nanti malam.