Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Turun, Saham BBCA, TLKM Hingga BREN Jadi Penekan

IHSG ditutup melemah 0,24% ke posisi 7.308,12. Sepanjang perdagangan, indeks bergerak di rentang 7.264 hingga 7.337.
Pengunjung beraktivitas di main hall Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (22/7/2024). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung beraktivitas di main hall Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (22/7/2024). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun pada akhir pekan, Jumat 2 Agustus 2024. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG ditutup melemah 0,24% ke posisi 7.308,12. Sepanjang perdagangan, indeks bergerak di rentang 7.264 hingga 7.337. 

Sebanyak 240 saham naik, 295 saham turun dan 255 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp12.444,89 triliun. 

Indeks sektoral bergerak bervariasi pada penutupan hari ini. Sektor yang turun adalah konsumer non siklikal, finansial, infrastruktur, basic, transportasi, teknologi, dan kesehatan. 

Sementara yang naik adalah industrial, properti, energi, dan konsumer siklikal.

Dari jajaran big caps, mayoritas saham mengalami penurunan. IHSG ditekan oleh PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang turun 1,69%, PT Astra International Tbk. (ASII) yang turun 1,05% dan PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) yang melemah 1,04% ke posisi Rp4.690 per saham. 

Kemudian saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) yang melemah masing-masing sebesar 0,86% dan 0,84%. 

Saham lain yang tertekan adalah AMMN dan BYAN. Adapun big caps yang hijau hanya BBNI, BMRI dan TPIA. 

Di tengah pelemahan indeks, sejumlah saham menjadi yang paling laris diperdagangkan seperti PT PAM Mineral Tbk. (NICL), PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM), PT Platinum Wahab Nusantara Tbk. (TGUK) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI). 

----------------------------- 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper