Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham TPIA, BMRI, BYAN Tancap Gas meski IHSG Sesi I Lesu

IHSG sesi I pada Jumat 2 Agustus 2024 melemah, tetapi saham TPIA, BMRI, BYAN tancap gas.
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Kamis (25/7/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Kamis (25/7/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir melemah di zona merah pada sesi I perdagangan hari ini, Jumat (2/8/2024). Kendati IHSG melemah, saham TPIA, BMRI, dan BYAN tancap gas di zona hijau.

Berdasarkan data RTI Business, IHSG sesi I hari ini melemah 0,20% atau 14,57 poin ke level 7.311,41. Adapun, IHSG bergerak di rentang 7.264 hingga 7.337 sepanjang sesi.  

Pada sesi I hari ini, ada sebanyak 237 saham menguat, 290 saham melemah, dan 245 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau menjadi Rp12.445 triliun.

Dari jajaran saham berkapitalisasi pasar jumbo, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) milik taipan Prajogo Pangestu menguat 1,78% ke posisi Rp10.000 per saham. Diikuti saham Bank Mandiri (BMRI) naik 0,74% ke posisi Rp6.800 per saham.

Selanjutnya, saham batu bara milik konglomerat Low Tuck Kwong PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) naik 0,29% ke posisi Rp17.075 per saham.

Sementara itu, mayoritas saham big caps terpantau melemah. Misalnya, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) melemah 1,74% ke Rp2.830 per saham. Disusul PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang turun 0,72% ke Rp10.300 per saham.

Adapun, jajaran saham terlaris siang ini yaitu BMRI dengan nilai transaksi sebesar Rp569,8 miliar, disusul BBRI dan BBCA yang senilai Rp235,8 miliar dan Rp165,4 miliar.

Dari jajaran saham top gainers dipimpin oleh PT Urban Jakarta Properti Tbk. (URBN) menguat 29,94% ke posisi Rp204 per saham. Sementara itu jajaran top losers yaitu PT Jaya Trishindo Tbk. (HELI) yang turun 13,33% ke level Rp390 per saham.

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memprediksi IHSG diperkirakan akan menembus resistance fraktal 7.374 sebagai target terdekat wave [i] karena telah menembus resistance minor 7.292 sesi sebelumnya.

“Setelah terjadinya penembusan, IHSG bisa memulai fase koreksi wave [ii] jika masih berada di bawah resistance fraktal berikutnya di level 7.454. Level support IHSG berada di 7.207-7.233, 7.159 dan 7.099, sementara level resistennya di 7.374, 7.454 dan 7.500,” jelasnya dalam riset yang dikutip, Jumat (2/8/2024). 

Sementara itu, Phintraco Sekuritas memprediksi pergerakan IHSG dibayangi oleh pelemahan signifikan indeks-indeks global pada Kamis (1/8/2024). 

“IHSG rawan profit taking di Jumat [2/8], pasca penguatan hampir 1%,” tulis Phintraco Sekuritas. 

Phintraco menggarisbawahi investor agar mencermati dampak pemburukan data-data ekonomi terbaru di AS dan Eropa terhadap capital flow di pasar modal Indonesia. 

“Secara umum, kondisi makro ekonomi Indonesia masih solid,” tulis Phintraco Sekuritas. 

Adapun, daftar saham pilihan Phintraco Sekuritas untuk sesi jumat yakni BBNI, BMRI, BBTN, BBRI dan TOWR. 

--------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Thomas Mola

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper