Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nominal Baru Hasil Stock SPlit, Dian Swastatika Sentosa (DSSA) Lepas Label Saham Termahal

Saham DSSA dengan nominal baru hasil stock split mulai diperdagangkan di pasar reguler dan negosiasi mulai hari ini, Kamis (18/7/2024).
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (9/7/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (9/7/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) melepas titel saham termahal di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai hari ini, Kamis (18/7/2024) usai aksi pemecahan nilai saham atau stock split dirampungkan.

Berdasarkan pengumuman BEI, suspensi atas perdagangan saham DSSA di pasar reguler dan pasar negosiasi dibuka kembali mulai perdagangan sesi pertama hari ini. Hal tersebut sehubungan dengan aksi stock split atau pemecahan nilai saham yang dilakukan perseroan. 

“Awal perdagangan saham DSSA dengan nilai nominal baru sebesar Rp25 per saham hasil stock split di pasar reguler dan pasar negosiasi dilaksanakan mulai 18 Juli 2024, sehingga saham DSSA dengan nilai nominal lama tidak dapat diperdagangkan lagi,” ujar Kepada Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, dalam surat pengumuman. 

Yulianto menjelaskan bahwa terkait dengan pengumuman itu, BEI meniadakan perdagangan saham DSSA di pasar tunai mulai hari ini hingga Jumat (19/7/2024). Saham DSSA dengan nominal Rp25 baru akan diperdagangkan di pasar tunai pada Senin (22/7/2024).

DSSA diketahui melakukan stock split dengan rasio 1:10. Corporate Secretary DSSA Susan Chandra mengungkapkan bahwa aksi tersebut telah mendapat persetujuan pemegang saham dalam RUPSLB dan otoritas Bursa. 

“Pada 8 Juli 2024, perseroan telah menerima persetujuan atas permohonan pencatatan saham hasil Stock Split dari BEI berdasarkan Surat BEI No. S-06925/BEI.PP2/07-2024 tertanggal 5 Juli 2024," kata Susan dalam keterbukaan informasi. 

DSSA melakukan stock split dari nilai nominal saham sebelumnya Rp250 menjadi Rp25 per saham. Langkah ini bertujuan untuk menarik minat investor dan meningkatkan likuiditas. 

Selain itu, pemecahan saham diharapkan dapat meningkatkan minat investor dalam membeli saham DSSA, menambah jumlah pemegang saham DSSA, dan mendukung pertumbuhan nilai DSSA. 

“Dengan dilaksanakannya stock split tersebut, maka jumlah saham yang diterbitkan dan disetor dalam perseroan akan berubah dari 770.552.320 saham menjadi 7.705.523.200 saham,” ucapnya.

Sehubungan dengan stock split, DSSA melakukan penyesuaian terhadap anggaran dasar terkait dengan modal perusahaan. Modal dasar DSSA sebesar Rp600 miliar terbagi atas 24 miliar saham, masing-masing bernilai nominal Rp25. 

Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor sebesar 32,1063% atau 7,70 miliar saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp192,63 miliar oleh para pemegang saham, yang telah mengambil bagian dan rincian serta nilai nominal saham yang disebutkan.

Pada perdagangan sebelumnya, harga saham DSSA tercatat mencapai Rp290.000 per lembar. Banderol tersebut menjadikan saham yang tergabung dalam Grup Sinar Mas ini sebagai saham termahal di BEI. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper